Perbandingan Life Skill Menggunakan Model CO-OP CO-OP dan TSTS Memperhatikan Kecerdasan Spiritual
Abstract
The purpose of this research was to know the difference of life skill and the interaction of the use of cooperative learning model of Co-op Co-op and Two Stay Two Stray (TSTS) type by considering Spiritual Quotient.The method used in this research wasquasi experiment.The methodology that was used in this research was quasi experiment with comparative approach. The study design used factorial design. The population in this study were 6 classes with 198 student and the samples used by 2 classes with 65 students was determined through random cluster sampling. Data collection technique used observation and questionnaires. Hypothesis testing using two-way analysis of variance and t-test og two independent sampels. Based on analysis of the data, it obtained the result that there is a difference in a difference in life skill and the interaction of the use of cooperative learning model of Co-op Co-op and Two Stay Two Stray (TSTS) type by considering Spiritual Quotient (SQ).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan life skill dan interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dan Two Stay Two Stray (TSTS) dengan memperhatikan keceradasan spiritual. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan komparatif. Desain penelitian yang digunakan desain factorial. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 6 kelas dengan jumlah 198 siswa dan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan jumlah 65 siswa yang ditentukan melalui cluster random sampling.Teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan analisis varians dua jalan dan t-tes dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa ada perbedaan life skilldan interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op co-op dan Two Stay Two Stray (TSTS) dengan memperhatikan kecerdasan spiritual (SQ).
Kata kunci: co-op co-op, kecerdasan spiritual, life skill,two stay two stray.
Full Text:
PDFReferences
Adinegara. 2010. Vygotskian Pers-pective: Proses Scaffolding untuk MencapaiZone of Proximal Development (ZPD). Tersedia:http://blog.unnes-.ac.id/adinegara/2010/03/04/-vygotskian-perspective-proses-scaffolding-untuk-mencapai-zone-of-proximal-development-zpd/.Diakses 15September 2016
Anwar. 2012. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education. Bandung. Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: PT. BumiAksara.
Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung. ALFABETA.
Huda,Miftahul.2014.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan Model Terapan. Cetakan ke-7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kusumawati, Dia. 2011. Implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe co-op co-op untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran kontinental siswa kelas X di SMK Swadaya Temanggung. Jurusan pendidikan teknik boga dan busana Universitas negeri yogyakarta
Nivedita. 2016. Life Skills Education: Needs And Strategies scholarly research journal for humanity science and english language.www.srjis.com. Diakses (3 Maret 2017)
Samani, Muchlas.2007.Menggagas Pendidikan Bermakna Integrasi Life Skill-KBK-CTL-MBS.Surabaya.SIC
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Hasbullah. 2001. Dasar-dasarilmupendidikan. Cet II Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2F12566
Refbacks
- There are currently no refbacks.