HUBUNGAN ANTARA GENDER DENGAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

Yogi Fitriani, Tri Jalmo, Berti Yolida

Abstract


The aims of this research were to figure out the correlation between gender and problem solving skill and the differences between male students' and female students' skill in problem solving. The design of research was correlation descriptive by using cluster random sampling technique, with 33 male students and 34 female students in grade X SMA Negeri 1 Pringsewu as sample of this research. The research data were a quantitative data which was obtained from problem solving skill test result and a qualitative that was result of problem solving description, engagement, and students' response and also the observation of students' activity. The research result showed that there was low correlation between gender and provlem solving skill and male students got higher significantly score (76,10) than female students (60,32). Therefore, it can be concluded that there is difference between male students' and female students' in problem solving.


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara gender dengan kemampuan memecahkan masalah dan perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa laki-laki dan perempuan. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling, sebanyak 33 orang siswa laki-laki dan 34 orang siswa perempuan kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu. Data penelitain berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan data kualitatif yang diperoleh dari deskripsi kemampuan pemecahan masalah, keterlibatan, dan tanggapan siswa serta observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan tingkat korelasi yang rendah antara gender dengan kemampuan memecahkan masalah dan siswa laki-laki mendapat skor lebih tinggi (76,10) secara signifikan daripada siswa perempuan (60,32). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan siswa laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah.

Kata kunci : gender, kemampuan, memecahkan masalah


Full Text:

PDF

References


Bastable, S. 1997. Perawat Sebagai Pendidik. Diterjemahkan oleh G. Wulandari dan G. Widianto. 2002. Jakarta: EGC.

Badan Pusat Statistik. 2014. Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2014. (Online). (http://www.bps.go.id/), diakses pada 19 Desember 2014.

Behrman, R. E., Kliegman, R. E., dan Arvin, A. M. 1996. Ilmu Kesehatan Anak Volume 1 Edisi 15. Diterjemahkan oleh S. Wahab. 2000. Jakarta: EGC.

Coley, R. J. 2001. Differences in Gender Gap: Comparisons Across Racial/Ethnic Groups in Educational and Work. (Online). (http://files.eric.ed.gov/), diakses pada 12 Desember 2014).

DZurilla, J., Maydeu-Olivares, A., and Kant, G. L. 1998. Age and Gender Differences In Social Problem-Solving Ability. (Online). Journal Personality and Individual Differences. Volume 25. (www.ub.edu/gdne/), diakses pada 12 November 2014.

Huitt, W. G. 1992. Problem Solving and Decision Making: Consideration of Individual Differences Using the Myers-Briggs Types Indicator. (Online). Journal of Psychological Type. Volume 24, (http://www.edpsycinteractive.org/), diakses pada 31 Maret 2015.

Nayab, N. 2011. Factors That Affect Problem Solving Activities. (Online). (http://www.brighthubpm. com), diakses pada 31 Maret 2015.

OECD. 2014. PISA 2012 Results: Creative Problem Solving: Students Skills in Tackling Real-Life Problems. (Online). (http://dx.doi.org/), diakses pada 18 November 2014.

Paidi. 2010. Model Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Biologi di SMA. Artikel Seminar Nasional, UNY, Yogyakarta. (Online). (http://staff.uny.ac.id/), diakses pada 28 Oktober 2014).

Santrock, J. W. 2009. Psikologi Pendidikan Edisi 3 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Shen, J. and Itti, L. 2012. Top-Down Influences On Visual Attention During Listening Are Modulated By Observer Sex. (Online). Journal Vision Research. Volume 65, (http://ilab.usc.edu/), diakses pada 21 Desember 2014.

Slavin, R. E. 2008. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks.

Tjalla, A. 2009. Potret Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Hasil-Hasil Studi Internasional. (Online). (http://pustaka.ut.ac.id/), diakses pada 06 Januari 2015.

Widjajanti, D. B. 2009. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. (Online). Artikel Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, UNY, Yogyakarta. (http://eprints.uny.ac.id/), diakses pada 19 Desember 2014.

Wilkinson, L. C dan Marret, C. B. 2013. Gender Influences in Classroom Interaction. Wisconsin-Madison: Academic Press.

Yuliani. 2014. Analisis Kualitas Pertanyaan Siswa Berdasarkan Gender dan Taksonomi Bloom. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Zhu, Z. 2007. Gender Differences in Mathematical Problem Solving Patterns: A Review of Literature. (Online). International Education Journal. Volume 8, Nomor 2, (http://files. eric.ed.gov/), diakses pada 02 April 2015.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Bioterdidik



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.