PERBANDINGAN MODEL CPS DENGAN MEA TERHADAP SIKAP DAN HASIL BELAJAR SISWA
Abstract
This study aimed to compare the use of Creative Problem Solving models with Means Ends Analysis in improving the scientific attitude and cognitive learning outcomes of students. The study design was a pretest posttest group design were non equivalent. The Samples were students of class XI IPA1and XI IPA2selected by purposive sampling. Qualitative data is a percentage of the scientific attitude of students that analyzed descriptively. Quantitative data were obtained from the average value of pretest, posttest, and N-gain statistically analyzed using t-test and U test. The results showed that the CPS and MEA models can improved the scientific attitude of students with average scientific attitude that had good criteria, the CPS class was 84.90%, and the MEA class was 82.38%. There were significant differences learning outcomes of student in CPS class and MEA class, MEA class (53.00) was higher than CPS class (46.26).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan model CPS dengan MEA dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar ranah kognitif siswa. Desain penelitian adalah desain pretes postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA1dan XI IPA2 yang dipilih secara purposive sampling. Data kualitatif berupa persentase sikap ilmiah siswa yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes, dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji-t dan uji U. Hasil menunjukan bahwa model CPS dan MEA dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa dengan rata-rata sikap ilmiah sama-sama memiliki kriteria baik, pada kelas CPS adalah 84,90%, dan pada kelas MEA adalah 82,38%. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa pada kelas CPS dan kelas MEA, kelas MEA (53,00) lebih tinggi dibandingkan pada kelas CPS (46,26).
Kata kunci : hasil belajar, model CPS, model MEA, sikap ilmiah, sistem imunitasFull Text:
PDFReferences
BSNP. 2006. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh/Model Silabus SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Danim, S. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Hikmah, D., dan Natsir, M. 2009. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Kelas Viii-E Smpn 1 Marang Kabupaten Pangkep. JSPF. Vol.10, 1-9. (Online). (http://digilib.unm.ac. id/files/disk1/4/universitas%20negeri%20makassar-digilib-unm-dewihikmah-178-1-1.m.nas-r.doc diakses pada 4 November 2013; 08.59 WIB).
Kusumayanti, N. P. A., Dantes, dan Arcana. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) Dengan Setting Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Iv Sd. MIMBAR PGSD. Vol 1 (2013). (Online). (http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=105379 diakses pada 10 November 2013; 18.54 WIB).
Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Riyanto, Y. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.
Suryawati, E., Syafii, dan Afza. 2012. Pengembangan Pembelajaran Kontekstual Rangka Berbasis Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Dalam Pembelajaran Biologi. (Online). (http://repository.unri. ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6071/7_prosiding%20SNPS%202012_03.pdf diakses pada 16 Oktober 2013; 17.03WIB).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Jurnal Bioterdidik
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.