Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik di SMA SDI Silungkang
Abstract
Measurement of students' creative thinking skills is needed so that teachers as educators can develop steps that can be used to improve students' creative thinking skills. This type of research is descriptive research. The purpose of this study was to determine the creative thinking skills of students. The population in this study were all students of class XI at SMA SDI Silungkang for the academic year 2021/2022. The sample is determined by lottery. The sample in this study was determined by lottery. Data analysis with descriptive analysis. The results showed that the creative thinking ability of students was still very low. This is indicated by the acquisition of the percentage of creative thinking skills T5 (very high) as much as 3.9%, T4 (high) as much as 5.6%, T3 (moderate) as much as 7.5%, T2 (low) as much as 28.6%, and T1 (very low) as much as 54.4% of students. The choice of answers reflects the level of creative thinking skills of students. Efforts that can be made by teachers include varying the learning model that directs students to think creatively.
Keterampilan berpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang harus dimiliki peserta didik. Pengukuran terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik diperlukan agar guru sebagai pendidik dapat menyusun langkah-langkah yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif peserta didik di SMA SDI Silungkang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di SMA SDI Silungkang tahun pelajaran 2021/2022. Sampel ditentukan dengan cara pengundian. Instrumen yang digunakan berupa angket yang telah divalidasi. Analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI IPA di SMA SDI Silungkang masih sangat rendah. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan presentase keterampilan berpikir kreatif T5 (sangat tinggi) sebanyak 3,9%, T4 (tinggi) sebanyak 5,6%, T3 (sedang) sebanyak 7,5%, T2 (rendah) sebanyak 28,6%, dan T1 (sangat rendah) sebanyak 54,4% peserta didik. Pilihan jawaban menjadi cerminan tingkat keterampilan berpikir kreatif peserta didik.
Kata kunci: Keterampilan Berpikir Kreatif
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Darussyamsu, R., & Fadilah, M. (2017). Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and Answering terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang pada Matakuliah Evolusi. Bioeducation, 1(1), 10-21.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bioeducation/article/view/7086
Faturohman, I., & Afriansyah, E. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa melalui Creative Problem Solving. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 107-118.
https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv9n1_10
Heldina, T., & Alberida, H. (2021). Students’ Creative Thinking Skills at SMAN 1 Basa Ampek Balai. International Journal of Progressive Sciences and Technologies, 24(2), 472-475.
http://www.ijpsat.es/index.php/ijpsat/article/view/2638
Kuspriyanto, B., & Siagian, S. (2013). Strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar fisika. Jurnal Teknologi Pendidikan, 6(1), 134-258.
http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/975
Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2017). Model pembelajaran Ricosre yang berpotensi memberdayakan keterampilan berpikir kreatif. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(5), 676-685.
Mariana, Mirna. (2020). Perbandingan Pendekatan Pembelajaran Teacher Center Learning (TCL) dan Student Center Learning (SCL). Jurnal Ilmiah PPSDM Geominerba, 5(1), 1-8.
Munandar. (2014). Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mursidik, E. M., Samsiyah, N., & Rudyanto, H. E. (2015). Creative Thinking Ability in Solving Open-Ended Mathematical Problems Viewed From the Level of Mathematics Ability of Elementary School Students. Pedagogia: Journal of Education, 4(1), 23-33.
Nopitasari, D. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (Cps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa. Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(2), 103–112.
https://doi.org/10.31943/mathline.v1i2.22
Nur, Atipa, I Nengah Kundera & Lilies N. Tangge. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi di Kelas XI IPA MAN 2 Model Palu. Jurnal Mitra Sains, 4(4), 57-66.
Redhana, I. W. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1).
https://doi.org/10.15294/jipk.v13i1.17824
Sugilar, H. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Disposisi Matematik Siswa Madrasah Tsanawiyah Melalui Pembelajaran Generatif. Infinity Journal, 2(2), 156-168.
Saufi, M & Riadi, A. (2017). Mengembangkan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Peta Konsep. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 12(1), 51 – 61.
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jurnal Pendidikan, 1, 263-278.
Zubaidah, S. (2019). Memberdayakan Keterampilan Abad Ke-21 melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Seminar Nasional Pendidikan Biologi, October, 1-19.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.