Peran Motivasi dalam Proses Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Abstract
Answering the challenges in the world of education today is how a teacher is able to provide knowledge to students, in the form of a learning process. Teachers are required to be able to present an interesting learning process so that students have the motivation to follow the learning process from beginning to end. The teacher learning design can combine several methods so that a varied learning process is formed so that the teacher can facilitate all students from various forms of student learning styles. Motivation to learn can also be done by the teacher by giving awards, praise, and mentoring individually or in groups. The motivation of students will produce learning outcomes as desired, because children following the learning process do not feel forced to emerge from within themselves, so that what is given in any form students will be able to process new knowledge for themselves.
Menjawab tantangan dalam dunia pendidikan saat ini adalah bagaiman seorang guru mampu memberikan pengetahuan kepada peserta didik, dalam bentuk proses pembelajaran. Guru dituntut mampu menyajikan proses pembelajaran yang menarik supaya peserta didik memiliki motivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir. Desain pembelajaran guru dapat melakukan penggabungan beberapa metode sehingga terbentuk bervariasi proses pembelajaran dengan begitu guru dapat memfasilitasi semua peserta didik dari berbagai bentuk gaya belajar peserta didik. Motivasi belajar juga bisa dilakukan guru dengan memberikan penghargaan, pujian, dan pendampingan secara individu maupun kelompok. Motivasi peserta didik akan menghasilkan hasil belajar sesuai yang diinginkan, karena anak mengikuti proses pembelajaran tidak merasa terpaksa muncul dari dalam dirinya, sehingga apa yang diberikan dalam betuk apapun peserta didik akan mampu memproses menjadi pengetahuan baru bagi dirinya.
Kata kunci: hasil belajar, motivasi, proses pembelajaran
Full Text:
PDFReferences
Ansyar, Mohamad. 2015. Kurikulum: Hakekat, Fondasi, Disain dan Pengembangan. Jakarta, Prenadamedya Group.
Carter, Philip. IQ dan Uji Kepribadian. London dan Philadelphia: Library of Congress Katalogisasi-dalam-Data Publikasi.
Eggen Paul dan Kauchak Don. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berfikir. Jakarta: Indeks.
Frey, Nancy and Fisher, Douglas. 1959 The Formative Assessment Action. Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Gredler, E. Margaret. 2011. Learning and Instruction. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hurlock, B. Elizabeth. 1980. Pisikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehiduoan. Jakrata: Eralangga.
Latipah Eva. 2012. Pengantar Psikologi Guruan. Pedagogia: Yogyakarta.
Monkis, dan Knoers. 2004. Pisikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagian. Belanda : Gajah Mada Universitas Press.
Munandar Utami, Perkembangan Bakat. Jakarta: Kemdikbud.
Rahmad, Aceng, dkk. Filsafat Ilmu Lanjutan. Kakarta: Kencana Perdana Media Group
Santrock, W.J. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Yelniwetis, D., Qadriati, Ramli, Miswarni dan Yurnita. 2018. Efforts to Improve Student Learning Activities Using the Students Activity Sheet in Class IX-2 SMPN 32 Padang. Bioeducation Journal, Vol. 2, No. 1. Website: http://bioeducation.ppj.unp.ac.id/index.php/bioedu/article/view/117/38
Yusuf Syamsu. 2000. Pisikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.