Uji Kadar Logam Merkuri Dan pH Pada Limbah Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin Di Riau

Putri Ade Rahma Yulis, Desti Desti

Abstract


Previous studies about condition of rivers in Kuantan Singingi Regency showed high pollution rate that exceed the allowed quality standard. One of pollution source is from illegal gold mining (PETI). The result showed that pH value from PETI waste were about 8.85-9.4 while the value for quality standard is about 6-9. It can be concluded that pH of PETI waste have exceeded the allowed quality standard and must be removed or reduced before being disposed to the river. Result showed that mercury metal concentration from PETI waste were about 0.4052-0.4252 ppm while the value for quality standard is 0.002 ppm. It can be concluded that mercury metal concentration of PETI waste have exceeded the allowed quality standard and moreover included as harmful condition.

 

Keadaan sungai di Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukan angka pencemaran yang cukup tinggi melebihi angka baku mutu yang diperbolehkan. Adapun sumber dari pencemaran salah satunya adalah adanya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di perairan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan nilai derajat keasaman (pH) limbah PETI berkisar dari 8,85-9.4 sementara angka baku mutu limbah untuk nilai pH diantara 6-9, sehingga dapat disimpulkan bahwa pH limbah PETI sudah melampaui angka baku mutu yang diizinkan dan harus dilakukan removal terhadap limbah tersebut agar mencapai kadar yang aman ketika sampai ke perairan. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kadar logam merkuri pada limbah PETI berkisar dari 0,4052- 0,4252 ppm (mg/L) sementara angka baku mutu limbah hanya mengizinkan logam merkuri sebesar 0,002 ppm (mg/L) artinya konsentrasi merkuri pada limbah PETI tersebut sangat pekat dan sangat berbahaya bila sampai ke perairan.

 

Kata Kunci : limbah PETI, logam, merkuri


Full Text:

PDF

References


Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Fakultas MIPA. USU, Medan.

Dhahiyat, Y. 2012. Distribusi kandungan logam berat Pb dan Cd pada kolom air dan sedimen daerah aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(3).

Yulinda, E., & Bathara, L. 2014. The impact of gold mine without permit (peti) fishermen of the economic and social village sungai alah subdistrict of hulu kuantan district kuantan singingi province riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 1(1), 1-9.

Narasiang, A. N., Lasut, M. T., & Kawung, N. J. 2015. Akumulasi Merkuri (Hg) pada Ikan di Teluk Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(1), 8-14.

Nuraini, I. Sabhan,2015. Analisis Logam Berat Dalam Air Minum Isi Ulang (Amiu) Dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Analysis of the levels of heavy Metal in refill using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Fis. Gravitasi, 14, 37.

Nopriadi, Zulfan Saam, Ridwan Amiruddin, and Dedi Afandi. 2015.The Influence of Illegal Gold Mining Activities toward Health of Workers in Kuantan Singingi, Indonesia.. International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online): 2319-7064

Odum, E.P.,1971. Fundamental of Ecology. WB.Saunder.com.Philadelphia 125 pp.

Stancheva, M., L. Makedonski, and E. Petrova.2013. Determination of heavy metals (Pb, Cd, As and Hg) in black sea grey mullet (Mugil cephalus). Bulg J Agric Sci 19.1: 30-34.

Supriatno, S., & Lelifajri, L. 2009. Analisis logam berat Pb dan Cd dalam sampel ikan dan kerang secara spektrofotometri serapan atom. Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 7(1).

Yulis, P. A. R. 2018. Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) Dan (Ph) Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti). Jurnal Orbital : Volume 2 No 1, ISSN : 2598-0858


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.