Analisis Kadar DO, BOD, dan COD Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin

Putri Ade Rahma Yulis, Desti Desti, Asyti Febliza

Abstract


Kuantan Singingi Regency (Kuansing) is a developing region which affected by multidimentional problems. Those problems are appeared in mining sector that cause by the increasing of PETI. Therefore, this research, conducted to analysis levels of DO, BOD, and COD of Kuantan River especially in the Village of Bandar Alai Kari District, Kuantan Singingi Regency. This research  used survey method with purposive sampling based on the location of  PETI activity. The results obtained value of DO (Dissolved Oxygen) (6.61-6.79 ) mg/L, BOD (Biological Oxygen Demand) (0.22 - 1.18) mg/L and COD (Chemical Oxygen Demand)  (8-12) mg/L.  From the results, the river in Bandar Alai Kari village was included  of polluted category,  from low to middle contamination. For DO levels was still available in the permitted quality standard  while for BOD and COD levels had exceeded the permitted quality standard.

 

Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) merupakan kawasan berkembang yang ditandai dengan munculnya berbagai permasalahan yang multidimensi. Permasalahan tersebut dihadapi oleh sektor pertambangannya. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya aktivitas PETI. Oleh karena itu pada penelitian kali ini dilakukan analisis kadar DO, BOD, dan COD air Sungai Kuantan. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan titik sampling secara purposive berdasarkan lokasi maraknya aktivitas PETI. Dari hasil penelitian didapatkan data nilai DO (Dissolved Oxygen) berkisar dari 6,61-6,79 ppm (mg/L), nilai BOD berkisar dari 0,22 ppm – 1,18 ppm dan nilai COD (Chemical Oxygen Demand) berkisar dari 8 ppm - 12 ppm (mg/L) Dari hasil beberapa paramater ini perairan di Desa Bandar Alai Kari termasuk kedalam kategori tercemar, mulai dari tingkat pencemaran ringan hingga pencemaran sedang. Untuk kadar DO masih dalam ambang batas baku mutu yang diizinkan, sementara untuk kadar BOD dan COD sudah melampaui angka baku mutu yang diizinkan.

 

Kata kunci: analisis kadar air, limbah PETI, oksigen terlarut


Full Text:

PDF

References


Agnes, A.R., R.Azizah. 2005, Perbedaan Kadar BOD, COD TSS. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2 (1): 97-110.

Boyd, J. 2000) "Unleashing chc Clean Water Act, the Promise and Challenge of the TMDL Approach ro Wacer Quality," Resources. Issue 139.

Christina, M. Yusuf, M., Maslukah,L. 2014. Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau Dari Zat Hara, Oksigen Terlarut Dan Ph Di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi. 3 (2): 142-150.

Johan, T.I., Ediwarman. 2011. Dampak Penambangan Emas Terhadap Kualitas Air Sungai Singingi di Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan. 5(2). (Online), (http://download. portalgaruda.org/article.php?article=31877&val=2277, diakses 21 April 2017)

Mahgfirah, E. Yulinda dan L. Bathara. 2014. The Impact Of Gold Mine Without Permit (PETI) Fisherman of the Economic and Social Village Sungai Alah Subdistrict of Hulu Kuantan District Kuantan Singingi Province Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. 1 (1). (Online), (http//jom.unri.ac.id, diakses 15 April 2017).

Metcalf & Eddy, Inc. 1991. Wastewater engineering: Treatment, Disposal and Reuse, 3d ed. New York: McGraw-Hill.

Narasiang, A.A., Lasut, M.T., Kawung, N.J. 2015. Akumulasi Merkuri (Hg) Pada Ikan di Teluk Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1 (1).

Nopriadi. 2016. Effect of Illegal Gold Mining Activities on Social Economic of Workers and Community Surrounding the Watershed in Kuantan Singingi, Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR). 5 (9): 171-177. (Online), (https://www.ijsr.net/archive/v5i9/ART20161518.pdf, diakses 10 April 2017).

Riza, N., Thamrin, Siregar, SH. 2012. Analisis Status Kualitas Air Anak-Anak Sungai Singingi Sekitar Tambang Batubara Di Kuantan Singingi. Jurnal Ilmu Lingkungan. 6 (2). (Online), (https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JIL/article/view/962, diakses 12 April 2017).

Riyanda, Lubis, Jamilah. 2013. Kajian Karakteristik Kimia Air, Fisika Air Dan Debit Sungai Pada Kawasan Das Padang Akibat Pembuangan Limbah Tapioka. Jurnal Online Agroekoteknologi. 1 (3).

Sahara, R.. 2015. Distribusi Logam Berat Hg dan Pb Pada Sungai Batanghari Aliran Batu Bakauik Dharmasraya Sumatera Barat. Jurnal Fisika Unand. 4 (1). (Online), (http://jfu.fmipa.unand. ac.id/index.php/jfu/article/view/128, diakses 15 Mei 2017).

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana. XXX (3): 21-26. (Online), (http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxx(3)21-26.pdf, diakses 15 Mei 2017).

Simanjutak, M. 2007. Oksigen Terlarut dan Apparent Oxygen Utilization di Perairan Teluk Klabat Pulau Bangka. Jurnal Ilmu Kelautan. 12 (2): 59-66.

Tasriani dan T. Zulhadi. 2013. Pengendalian Pencemaran Sumber Daya Air Sungai Kuantan dan Sungai Singingi dengan Pendekatan Kearifan Lokal (Local Wisdom) di Kabupaten Kuantan Singingi. Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial dan Keagamaan. (Online), (E-journal.uin-suska.ac.id., diakses 2 Juni 2017).

Yulis, Rahma dan Desti. 2018. Uji Kualitas Air Limbah Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Proceeding Semnas. Pendidikan Biologi UIR.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.