Profil Morfologi Tumbuhan Nibung (Oncosperma tigillarium) dan Pengembangannya Untuk Bahan Ajar

Desti Desti, Mellisa Mellisa

Abstract


The research about morphological characterization of mascot flora of Riau (Oncosperma tigillarium) which was developmented as a teaching material for Plant Botany subjects. The objective of this research was to find out of the profile of nibung (Oncosperma tigillarium) and to find out how the result of this study developed for teaching materials (based on module). The method of current study was descriptive. Purposive sampling used to sampling of nibung in Temiang, Bengkalis Disctrict, Riau Propince. The result showed that nibung has several characteristics which can be observed, such as habit, vegetative and generative organs of nibung, which is used to identify of unique morphology of nibung character. Based on the validation results, it is known that the module that have been prepared can be used in the learning with percentage level achievement of 84.35% for teaching materials. The subject matter of Plant Botany which has been prepared based on the research results can be used in the learning process that categorized very good.

Penelitian ini mengenain karakteristik morfologi tumbuhan khas Riau yaitu nibung (Oncosperma tigillarium) yang dikembangkan untuk bahan ajar pada mata kuliah Botani Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tumbuhan nibung dan bagaimana hasil pengembangan bahan ajarnya (berbasis modul). Metode yang digunkaan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini yang dilaksanakan di Temiang, Bengkalis, Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nibung memiliki beberapa karakteristik yang dapat diobservasi, seperti habitat, vegetasi, dan organ genertif yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi morfologi khas dari nibung. Berdasarkan haisl validasi, modul yang dikembangkan sebagai bahan ajar dapat digunakan dalam pembelajaran dengan persentase tingkat kesuksesan sebesar 84,35%. Materi pada bahan ajar dapat digunakan dalam pembelajaran pada Botani Tinggi dalam penelitian ini yang menunjukkan proses pembelajaran dengan kategori sangat baik.

Kata kunci: analisis morfologi, pengembangan modul, tumbuhan nibung

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Z. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Baba, S., Chan, H.T dan Aksornkoae, S. (2013). Useful Product from Mangrove and other Coastal Plants. ISME Mangrove Educational Book Series No. 3. International Society for Mangrove Ecosystem (ISME). Okinawa, Japan and International Tropical Timber Organization (ITTO). Japan: Yokohama.

Ernawati, E. 2009. Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Daratan (Studi Kasus Desa Aur Kuning Kec. Kampar Kiri Hulu Kab. Kampar). Skripsi. Bogor: IPB.

Hariani, S.A. 2009. Pengembangan Modul Pembelajaran Struktur dan Perkecambahan Biji Berbasis Kontekstual Konstruktivistik Bagi Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Universitas Jember. Jember: Disertasi Program Pascasarjana Universitas Jember.

Indriyanti, N.Y dan E. Susilowati. 2010. Pengembangan Modul. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Jamsari. 2008. Pengantar Pemuliaan, Landasan Genetis, Biologis dan Molekuler. Pekanbaru: Unri Press.

Kuni, B. E., G. Hardiansyah dan Idham. 2015. Etnobotani Masyarakat Suku Dayak Kerabat di Desa Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Jurnal Hutan Lestari. 3(3): 383 400.

Meltzer, D.E. 2002. The Relationship Between Mathemativs Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: a Possible Hidden Variabele in Diagnostic Pre tes Score. Am. J.Phys. 70(2): 1259-1267. (Online), (http://www.physics. lateste.edu/per/does/addedum-_on_normalizegain.pdf).

Nurlia, A., H. Siahaan dan A. H. Lukman, 2013. Pola Pemanfaatan Pemasaran Nibung di Sekitar Kawasan Taman Nasional Sembilang Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 10(4): 241 251.

Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Saad, S., Z. Ahmad., M.H. Rani., M.F.A. Khodzuri., M.H. Yusof., N.M. Noor dan Y. Mukai. 2015. Assessing the Potential of Mangrove Educotourism to Marine Protected Area: A Case of Tioman and Tulai Islands, Pahang, Malaysia. Natural Resources. 6: 442-449.

Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Stockwell, S.B. 2016. A Progressive Reading, Writing, and Artistic Module to Support Scientifc Literacy. Journal of Microbiology & Biology Education. 93-97.

Suwastono. 2011. Pengembangan Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle pada Mata Kuliah Penginderaan Jauh S-1 Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang. Tesis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Swasti,. E. 2007. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian Padang: Universitas Andalas.

Thiagarajan, Sivasailan. And others. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Washington DC: National Center for Improvement of educational.

Winantris, I., Syafri dan A.T. Rahardjo. 2012. Oncosperma tigillarium merupakan Bagian Palino Karakter Delta Plain di Delta Mahakam, Kalimantan. Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan fisik. 14(3):228-236.

Wulandari, S. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Materi Fotosintesis pada Mata Kuliah Ekofisiologi Tumbuhan Berbasis Riset. Prosiding Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi. Surakarta: UNS.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Bioterdidik



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.