Interferensi Morfologis pada Gelar Wicara Mata Najwa Periode Januari 2017 dan Implikasinya
Sari
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan interferensi morfologis yang terdapat pada gelar wicara Mata Najwa periode Januari 2017 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interferensi morfologis bahasa Jawa dalam gelar wicara Mata Najwa periode Januari 2017. Interferensi tersebut berupa afiksasi dan pengulangan atau reduplikasi. Interferensi morfologis berupa afiksasai, meliputi afiksasi pada prefiks dan afiksasi pada sufiks. Interferensi morfologis berupa pengulangan yakni berupa pengulangan sebagian. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada materi teks editoril.
Kata kunci: interferensi morflogis, gelar wicara, implikasi.
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Achmad, HP, dan Alek Abdullah. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik; Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. 2014. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Syamsuddin dan Damaianti, Vismaia S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Offset.
Samsuri. 1994. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.