Alih Kode dan Campur Kode Masyarakat Kelurahan Sukajawa Bandar Lampung dan Implikasinya
Sari
Masalah dalam penelitian ini adalah bentuk dan faktor penyebab alih kode dan campur kode pada tuturan masyarakat Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandarlampung dan implikasinya pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap dengan menggunakan alat rekam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat alih kode intern berupa peralihan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa atau sebaliknya dan alih kode ekstern berupa peralihan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab. Faktor penyebab alih kode yang paling dominan adalah faktor penutur. Bentuk campur kode meliputi campur kode kata, frasa, perulangan kata, idiom, dan klausa. Faktor penyebab campur kode yang paling dominan adalah faktor latar belakang sikap penutur. Hasil penelitian diimplikasikan pada materi pembelajaran di SMA kelas XI semester genap, khususnya pada KD 3.2 dan 4.2 dalam materi perbandingan dan produksi teks drama/film.
Kata kunci: alihkode, campurkode, masyarakat sukajawa, pembelajaran.
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Aslinda dan Leni Syahfafa. 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama.
Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.
Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusminto, Nurlaksana Eko. 2015. Analisis Wacana Sebuah Kajian Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.