Fungsi-Fungsi Sapaan Bahasa Lampung Dialek Komering
Abstract
This research examined the terms of address Komering dialect Lampung language. The aims of the research are to find out and explain the functions of Komering Lampung language. This research used sociolinguisties approach. This research used descriptive method by observation, recording, and interviews. The data analysis used componential analysis of Nida and Poedjosoedarmo. The data source is the lingual data of the forms and kinds of Komering Lampung language. The research lingual data were obtained from custom leaders and informants as Lampung native speakers live in Bandar Lampung Municipality, Lampung Province. Based on the data analysis obtained the functions of Lampung language Komering are to show the identity, pride, preserve, and to develop Lampung custom culture.
Penelitian ini membahas fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung dialek Komering. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ialah menemukan dan menjelaskan fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung dialek Komering. Untuk mencapai tujuan penelitian dipergunakan pendekatan Sosiolinguistik. Dalam pendekatan tersebut digunakan metode desktiptif dengan teknik observasi, perekaman, dan wawancara. Selain itu, untuk menganalisis data dipergunakan analisis komponensial Nida dan Poejosoedarmo. Adapun yang menjadi sumber data ialah data lingual berupa bentuk-bentuk dan jenis-jenis sapaan bahasa Lampung dialek Komering. Data lingual penelitian diperoleh dari narasumber ketua adat dan infroman penutur asli Lampung dialek Komering yang berdomisili di Kota Madya Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung dialek Komering digunakan untuk menyapa/memanggil, melestarikan adat budaya Lampung, menunjukkan identitas, menghormati/bersopan santun, membedakan status sosial, alat integrasi sosial, kebanggaan, dan pelambang harapan hidup/tujuan hidup.
Kata kunci: fungsi bahasa Lampung dialek Komering, sapaan.
DOI Jurnal: https://doi.org/10.23960/J-Simbol/v7i3.2019.01
Full Text:
PDFReferences
Akhyar, Fitria. 2003. “Sistem Sapaan Bahasa Lampung Adialek “O” Subdialek Menggla di Kecamatan Kabupaten Tulang Bawang”. Tesis Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Danandjaja, James. 1980. Kebudyaan Petani Desa Trunyan di Bali. Jakarta: PT Pustaka Jaya.
Hadikusumah, Hilman, Razi Arifin, RM. Barusman. 1996. Adat Istiadat Daerah Lampung. Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung: CV. Arian Jaya.
Kramsch, Claire. 2000. Language and Culture. Oxford University Press: New York.
Koentjaraningrat. 1980. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: PT Dian Rakyat.
Kridalaksana, harimusrti. 1982. Fungsi dan Sikap Bahasa. Ende, Flores: Nusa Indah.
Lyons, John. 1977. Semantics Vol. 1 dan 2. Cambridge: University Press.
Moeliono, Anton M. Dan Soenjono Dardjowidjojo (peny.) 1985. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nida, Eugene A. 1975. Componential Analysis of Meaning an Introduction to Semantic Structures. The Hague-Paris: Mouton.
Poedjosoedarmo, Soepomo. 1968. Javanese Speech Level. Cornell Modern Indonesia Project. Ithaca, N.Y.
Sanusi, A. Effendi. 2006. Tata Bahasa Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Schroter. Richard (1937) Versuch einergrammatischen Auslegung des Kemering Dialektes der Lampong-Sprache. Hamburg: Hansischen Universitat.
Sudirman, A.M. 1999. “Geografi Dialek Bahasa Lampung di Wilayah Sumatera Bagian Selatan”. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Tuuk, H.N. Van der. 1872. Lampongsch En Zijne Tongvallen. Batavia NIJHOFF.
Wijana, I Dewa Putu, dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Lampung
Refbacks
- There are currently no refbacks.