PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IBADAH GHAIRU MAGHDAH DENGAN MENERAPKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING
Abstract
The purpose of this study is to analyze: (1) lesson plan design, (2) learning process , (3) evaluation system, and (4) the improvement of understanding the concept of ghairu maghdah worship by implementing experiential learning model . The method used is action research through 3 cycles. Cycle 1 begins with explanation and implementation of experiential learning model steps from the first step that is telling experience (experience) until the last step (apply). Cycle 2 with the same treatment as cycle 1 but the emphasis is on the third step of analyzing the experience (pross) until connecting the experience with the real situations (generalize). Cycle 3, the same treatment but the emphasis is on concluding the results of experience analysis through the application of a similar situation, but more clearly (apply). Data collecting technique was done by testing and observation. The data were analyzed by using quantitative deductive. The research concludes (1) The process of learning is done to improve the understanding of students in learning the concept of ghairu maghdah worship with experiential learning models. PGSD class in Cycle 1 (55 %), cycle 2 (75 %), and cycle 3 (87.5 %); BK class cycle 1 (57.5 %), cycle 2 (75 %), and cycle 3 (90 %). (2) Understanding the concept of ghairu maghdah worship on students: PGSD class with the average value in cycle 1 (65), cycle 2 (75), and cycle 3 (85), BK class with the average value in cycle 1 (67), cycle 2 (75), and cycle 3 (87).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis (1) desain perencanaan pembelajaran, (2) proses pembelajaran, (3) sistem evaluasi, dan (4) peningkatan pemahaman konsep ibadah ghairu maghdah dengan menerapkan model experiental learning. Metode yang digunakan adalah kaji tindak melalui 3 siklus. Siklus I, dimulai dari penjelasan dan penerapan langkah-langkah model experiental learning dari langkah pertama mengemukakan pengalaman (experience) sampai pada langkah terakhir (apply). Siklus II perlakuan sama dengan siklus I namun penekanannya pada langkah ketiga menganalisis pengalaman (pross) hingga menghubungkan pengalaman dengan situasi nyata (generalize). Siklus III, perlakuan sama namun penekanan pada penyimpulan hasil analisis pengalaman sampai pada penerapan situasi serupa namun lebih jelas lagi (apply). Teknik pengambilan data dilakukan dengan tes dan observasi. Data dianalisis secara deduktif kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan (1) Proses pembelajaran dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran konsep ibadah ghairu maghdah dengan model experiental learning: Kelas PGSD sikus I (55%), siklus II (75%), dan siklus III (87,5%); Kelas BK siklus I (57,5%), siklus II (75%), dan siklus III (90%). (2) Pemahaman konsep ibadah ghairu maghdah pada mahasiswa: Kelas PGSD dengan nilai rata-rata, siklus I (65), siklus II (75), dan siklus III (85); Kelas BK dengan nilai rata-rata, siklus I (67), siklus II (75), dan siklus III (87).
Kata kunci: ibadah ghairu maghdah, model experiental learning, proses dan pemahamanFull Text:
PDFReferences
Azumardi. 2002. Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: DEPEG
Baharuddin. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz media
Benny, A. Pribadi. 2009. Model-model desain system pembelajaran, prodi Teknologi Pendidikan PPS UNJ.
Cahyani, Isah. 2009, Peran Experiential Learning dalam Peningkatan Mutivasi Pembelajaran, http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/cahyaniisah.doc./ (10 Juli 2011)
Departemen Agama. 2007. Al-Qur'an dan Terjemahannya. Solo: PT Qomari Prima Publiser.
Kolb, David A. 1984. Experiential Learning: Experience as The Source of Learning and Development.
Musya, Muhammad Yusuf. 2000, Islam Suatu Kajian Komperhensif. Jakarta: Rajawali Pres.
Nursidik, Yahya. 2009. Jurnal tentang Experiential Learning Pembelajaran dari Pengalaman. (diakses pada tanggal 05 Agustus 2011).
Qardowi, Yusuf. 2001. Ibadah di Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Suryana, Toto. 2004. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Tiga Mutiara
Taimiyah, Ibnu. 1989. Al-Ubudiah. Bairut.
Undang-undang RI No.20 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika
Winata, Putra. Udin.S, 2001, Model Pembelajaran Inovatif. Ditjen Pendidikan Tinggi Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.