MAKNA UBORAMPE UPACARA KEMATIAN PADA MASYARAKAT JAWA
Abstract
The purpose this research is to know the meaning of symbol from Uborampe which used in funeral ceremony of Javanese Society in District of Purbolinggo, Sub-province of Lampung Timur. The method that will be used in this research is Hermeneutics Method. Data Collecting Techniques that will be used is Participant Observation, Interview, and Literature. Data Analysis Technique that will be used is Data Analysis Qualtitative Technique. Based on the research result, the various uborampes in funeral ceremony as symbol as need the human to get to eternal life. Uborampe in funeral ceremony as a symbol that have meaning a preparation or provisions to live with God. The holy and religious of Human living have been believed will safe to get in new life with God.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna simbolis dari Uborampe yang digunakan dalam upacara kematian pada Masyarakat Jawa di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan adalah Metode Hermeneutik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Observasi partisipan, Wawancara, dan Kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik Analisis data Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, berbagai uborampe upacara kematian merupakan simbol kebutuhan manusia guna menuju ke tahap kehidupan yang abadi. Uborampe pada upacara kematian merupakan suatu simbol yang maknanya sebagai sebuah persiapan atau bekal untuk hidup bersama Tuhan. Kehidupan manusia yang suci dan saleh dipercaya akan berhasil selamat untuk masuk di kehidupan baru bersama Tuhan.
Kata Kunci: adat jawa, makna, uborampe, upacara kematian
Full Text:
PDFReferences
Bratawidjaja, Thomas Wiyasa.2000.Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 146 Halaman
Geertz,Clifford.2000.TafsirKebudayaan.Yogyakarta: Kanisius.282 Halaman
__________.1989. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa.Jakarta: Pustaka Jaya. 551 Halaman
Herusatoto, Budiono. 2008. Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak. 215 Halaman
Koentjaraningrat.1985.Kebudayaan,Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 151 Halaman
__________. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta. 338 Halaman
Levi-Strauss,Cloude.2001.Mitos, Dukun, dan Sihir.Yogyakarta: Kanisius.193 Halaman
Maryaeni.2012. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 107 Halaman
Mulyadi, dkk. 1984. Upacara Tradisional Sebagai Kegiatan Sosialisasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 164 Halaman
Mulyono,Edi,Dkk.2012.BelajarHermeneutika: Dari Konfigurasi Filosofis Menuju Praktis Islamic Studies. Jogjakarta: IRCiSoD. 307 Halaman
Nazir,Moh.2005.Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. 554 Halaman
Pranoto, Tjaroko HP Teguh. 2009. Tata Upacara Adat Jawa. Yogyakarta : Kuntul Press. 164 Halaman
Raharjo,Mudjia.2008. Dasar – Dasar Hermeneutika: Antara Intensionalisme dan Gadamerian.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 148 Halaman
Santosa, Iman Budhi.2010.Nasihat Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Diva Press. 246 Halaman
Sumaryono, E.2013.Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat.Yogyakarta: Kanisius. 150 Halaman
Vredenbregt, Jacob.1983.Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.139 Halaman
Zed,Mestika.2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 94 Halaman
Refbacks
- There are currently no refbacks.