Pelestarian Karawitan Melalui Teknologi Digital: Peluang dan Tantangan di Era Modern
Abstract
Karawitan, sebagai representasi kekayaan musik tradisional Indonesia, memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan sosial masyarakat. Namun, di tengah arus modernisasi dan perubahan gaya hidup, praktik karawitan mengalami tantangan serius seperti menurunnya minat generasi muda dan berkurangnya regenerasi. Munculnya teknologi digital memberikan peluang baru untuk pelestarian seni ini melalui dokumentasi audio-visual, aplikasi pembelajaran interaktif, perangkat lunak notasi, serta teknologi imersif seperti Virtual Reality dan Augmented Reality. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan jangkauan global karawitan, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar dan apresiasi terhadap nilai budaya. Di sisi lain, proses digitalisasi juga membawa risiko, seperti penyederhanaan bentuk, komersialisasi berlebihan, serta keterputusan antara karya dan konteks budaya aslinya. Hal ini dapat mengaburkan makna filosofis dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam karawitan. Oleh karena itu, pelestarian karawitan melalui teknologi digital memerlukan pendekatan kuratorial dan pedagogis yang peka budaya. Kesimpulannya, teknologi digital dapat menjadi jembatan penting dalam revitalisasi karawitan, asalkan diimbangi dengan kepekaan terhadap esensi tradisi. Dengan pendekatan yang seimbang antara inovasi dan nilai budaya, karawitan dapat tetap hidup, relevan, dan bermakna di era modern.
Kata kunci: Inovasi tradisional, Karawitan, Pelestarian budaya teknologi digital, Pendidikan budaya
Full Text:
PDFReferences
Amalia, R., Shifa, L. N., & Fadilah, A. A. (2025). Pengaruh Globalisasi terhadap Minat Generasi Muda dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Indonesia. TSAQOFAH, 5(1), 675–684. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v5i1.4577
Chen, D. (2024). Digital Application Strategies of Traditional Culture from the Perspective of New Media Technology. Research and Commentary on Humanities and Arts, 2(6). https://doi.org/10.18686/rcha.v2i6.4723
Damarin, S. K. (1998). Technology and multicultural education: The question of convergence. Theory Into Practice, 37(1), 11–19. https://doi.org/10.1080/00405849809543781
Dzakia, S. N., Saputri, I. D., Sari, R. P., & Hayati, K. N. (2024). Contribution of Educational Institutions in the Preservation of Traditional Culture Karawitan Java. Jurnal Smart Paud, 7(2), 157–168. https://doi.org/10.36709/jspaud.v7i2.162
Firman, Firdaus, Halim, M., Alfalah, & Sriyanto. (2024). Analisis Pola Musik Karawitan di Tengah Era Digital. The Indonesian Journal of Computer Science, 13(2). https://doi.org/10.33022/ijcs.v13i2.3783
Huang, Y. (2023). The Development and Application of Digital Media Interaction in Artistic Experience. SHS Web of Conferences, 155, 01009. https://doi.org/10.1051/shsconf/202315501009
Jufri, J., Halim, M., Alfalah, A., Zulfahmi, M., & Martis, M. (2024). Integrasi Seni Karawitan ke dalam Kurikulum Pendidikan Seni. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 25(2). https://doi.org/10.23960/aksara/v25i2.pp704-716
Lee, K. (2011). Looking Back, to Look Forward: Using Traditional Cultural Examples to Explain Contemporary Ideas in Technology Education. Journal of Technology Education, 22(2). https://doi.org/10.21061/jte.v22i2.a.3
Lyu, S. (2024). Research On the Dissemination and Preservation of Traditional Culture in The Era of New Media. Journal of Education, Humanities and Social Sciences, 36, 140–145. https://doi.org/10.54097/2fmgtv19
Millwood, R., & Mladenova, G. (1996). Educational multimedia: How to allow for cultural factors. In P. Brusilovsky, P. Kommers, & N. Streitz (Eds.), Multimedia, Hypermedia, and Virtual Reality Models, Systems, and Applications (Vol. 1077, pp. 230–236). Springer Berlin Heidelberg. https://doi.org/10.1007/3-540-61282-3_22
Möllenkamp, A. (2019). The Digitalization of Musical Instruments and Musical Practice. In U. Meyer, S. Schaupp, & D. Seibt (Eds.), Digitalization in Industry (pp. 261–283). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-28258-5_11
Mufira, M., Nur Aisah, E., Wakhit Yansyah, M. H., & Rizki Mubarok, S. (2024). Cultural Studies: Degradation of Youth’s Interest in Karawitan Arts Due to Current Developments and the Role of Culture in Economic Progress in Gawok Village, Wuluhan District, Kab. Jember. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 9(2), 407. https://doi.org/10.58258/jupe.v9i2.7060
Nego, F. A., & Setiaji, D. (2023). Gameland: Desain Pengembangan Pertunjukan Karawitan Berbasis Virtual Digital Online Metaverse Sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 22(2), 180–192. https://doi.org/10.33153/keteg.v22i2.4706
Ozdemir, D. (2022). A Conceptual Framework on the Relationship of Digital Technology and Art. International Journal on Social and Education Sciences, 4(1), 121–134. https://doi.org/10.46328/ijonses.313
Petersen, R. (2001). Lakon Karangan: The Legacy ofKi Nartosabdho in Banyumas,Central Java. Asian Theatre Journal, 18(1), 105–112. https://doi.org/10.1353/atj.2001.0007
Purnomo, N. A., & Demartoto, A. (2022). AKULTURASI BUDAYA DAN IDENTITAS SOSIAL DALAM GENDING JAWA KONTEMPORER KREASI SENIMAN KARAWITAN DI SURAKARTA. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(3). https://doi.org/10.20961/jas.v11i3.60576
Putra, D. D., Bahtiar, F. S., Rifqi, Ach. N., & Mardiyanto, V. (2023). Preservasi Digital Warisan Budaya: Sebuah Ulasan. Jurnal Pustaka Ilmiah, 9(2), 85. https://doi.org/10.20961/jpi.v9i2.77398
Rudiana, M. (2017). Sundanese Karawitan and Modernity. Panggung, 27(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i3.278
Santoso, I. B., Sunarto, B., Santosa, S., & Mistortoify, Z. (2023). Ungkapan Estetika Karawitan Jawa pada Reproduksi Rekaman Gamelan Ageng Surakarta. Resital:Jurnal Seni Pertunjukan, 24(1), 10–21. https://doi.org/10.24821/resital.v24i1.8885
Siliutina, I., Tytar, O., Barbash, M., Petrenko, N., & Yepyk, L. (2024). Cultural preservation and digital heritage: Challenges and opportunities. Revista Amazonia Investiga, 14(75), 262–273. https://doi.org/10.34069/AI/2024.75.03.22
Suweca, I. W. (2021). Karawitan Bali Dalam Perspektif Rasa. Mudra Jurnal Seni Budaya, 20(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v20i1.1516
Tschmuck, P. (2013). Technological change and cultural production. In R. Towse & C. Handke (Eds.), Handbook on the Digital Creative Economy. Edward Elgar Publishing. https://doi.org/10.4337/9781781004876.00021
Wenhua, D. (2010). On the Art Production in Digital Age. 4(4). https://doi.org/10.3969/j.issn.1672-3724.2010.04.022
Westin, J. (2013). Loss of Culture: New media forms and the translation from analogue to digital books. Convergence: The International Journal of Research into New Media Technologies, 19(2), 129–140. https://doi.org/10.1177/1354856512452398
Митницкая, Е. В. (2024, December 27). Educational technologies and cultural paradigm: Interaction and mutual influence. Социально-Гуманитарные Исследования: Векторы Развития Науки и Образования: Материалы IX Научно-Практической Конференции с Международным Участием, г. Москва, МПГУ, 25–26 Апреля 2024 г. https://doi.org/10.37492/ISGO.2024.052
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2F33587
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Diterbitkan oleh:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1Kota Bandar Lampung
Homepage: http://pti.fkip.unila.ac.id
email: pti@fkip.unila.ac.id