Template
Pelatihan Pengembangan LKPD Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalitas Pendidik IPA SMP/MTs Se-Kabupaten Pringsewu
Abstract
SMP/MTs science educators in Pringsewu Regency face significant obstacles in implementing Independent Curriculum-based learning. One of the obstacles is related to educators' understanding and skills in developing differentiated LKPD that is in accordance with the basic competencies and learning objectives to be achieved. The aim of this training is to increase knowledge and insight about government policies and the theoretical basis of the Independent Curriculum as well as improve educators' abilities in compiling differentiated LKPD based on the Independent Curriculum. The method used in this training consists of workshops, lectures, discussions and questions and answers. The training participants were 30 SMP/MTs science educators in Pringsewu Regency who were accommodated in the MGMP. The data collected is in the form of initial and final test results as well as an assessment of skills in compiling LKPD. The data analysis was carried out descriptively qualitatively. The results of service activities show an increase in educators' understanding of differentiated SMP/MTs science LKPD based on the Independent Curriculum with final test results with good criteria increasing by 59.48% from initial test results with poor criteria. Educators' skills have increased, especially in compiling differentiated science worksheet worksheets based on the Independent Curriculum. Only some of the differentiated LKPD products which are the work of training participants are of sufficient quality (46%) and good (31%). Meanwhile, only a small portion of the LKPD quality is very good, poor or very poor (8%).
Keywords: differentiated learning; independent curriculum; professionalism
Abstrak
Pendidik IPA SMP/MTs di Kabupaten Pringsewu menghadapi kendala yang signifikan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka. Salah satu kendala terkait dengan pemahaman dan keterampilan pendidik dalam mengembangkan LKPD berdiferensiasi yang sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kebijakan pemerintah dan landasan teori tentang Kurikulum Merdeka serta meningkatkan kemampuan pendidik dalam menyusun LKPD berdiferensiasi berbasis Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari workshop, ceramah, diskusi dan tanya jawab. Adapun peserta pelatihan adalah 30 pendidik IPA SMP/MTs di Kabupten Pringsewu yang diwadahi dalam MGMP. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes awal dan tes akhir serta penilaian keterampilan dalam menyusun LKPD. Analisis data tersebut dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pendidik tentang LKPD IPA SMP/MTs berdiferensiasi berbasis Kurikulum Merdeka dengan hasil tes akhir dengan kriteria baik meningkat sebesar 59,48% dari hasil tes awal yang berkriteria kurang. Keterampilan pendidik meningkat terutama dalam menyusun LKPD IPA berdiferensiasi berbasis Kurikulum Merdeka. Produk LKPD berdiferensiasi yang merupakan hasil karya peserta pelatihan hanya sebagian yang berkualitas cukup (46%) dan baik (31%). Sementara itu, LKPD yang berkualitas baik sekali, kurang, dan kurang sekali hanya sebagian kecil saja (8%).
Kata Kunci: kurikulum merdeka; pembelajaran diferensiasi; profesionalitas
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ambarita, J., Simanullang, M. P. K. P. S., & Adab, P., (2023). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi. Penerbit Adab.
Fauzi, A. (2023). Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Man Kota Palangka Raya. (114 Sekapur sirih kajian mandiri manajemen pendidikan (ed.)).
Hasan, S. (2018). Profesi dan Profesionalisme Guru. Uwais Inspirasi Indonesia.
Hayati, R., Mestika, Y., Emelia, R., & Amra, A. (2024). Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(2), 1955–1963.
Kemendikbudristek. (2021). Pembelajaran Paradigma Baru. Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Martatiyana D.A., Aviarizki, H. W., Jurdil, R. R., Andayani, T., & Hidayat, O. S., D. R. (2023). Analisis Komparasi Implementasi Kurikulum Merdeka Dan Kurikulum 2013. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 9(1), 96–109.
Sartika, N., Rukiyah, S., & Missriani, M. (2023). Problematika Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia. Journal Innovation In Education, 1(4), 57-64. https://doi.org/10.59841/inoved.v1i4.581
OECD. (2009). Creating Effective Teaching and Learning Environments: First Results from TALIS. OECD Publishing Paris.
Putranto, A., Putra, A. S. B., Hikmah, N., Imanirubiarko, S., Susanto, S., & Purwati, S. (2023). Program Pelatihan Analisis Data Menggunakan Aplikasi Spss Dalam Penyusunan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Internasional. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 10146–10153.
Rahayu, M. S., Hasan, I., Asmendri, A., & Sari, M. (2023). Relavansi Kurikulum dan Pembelajaran dalam Pendidikan. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(1), 108–118.
Salahuddin, S., Akos, M., & Hermawan, A., S. (2018). Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Di MTsN Banjar Selatan 2 Kota Banjarmasin. Administraus, 2(1), 1–14.
Sarnoto, A. Z. (2024). Model pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka. Journal on Education, 6(3), 15928–15939.
Sitorus & Harahap, H. A. (2019). Gerakan inovasi mendidik berkarakter. Swalova Publishing., A. (2019). Gerakan inovasi mendidik berkarakter. . Swalova Publishing.
Sobri, A. Y. (2016). Model-Model Pengembangan Profesionalisme Guru. Arah KebijakanPendidikan Guru di Indonesia . Konvensi Nasional Pendidikan (KONASPI) Ke-VIII, ALPTKNI.
Suci Y. T. & Jamil, A. S., (2019). Hubungan tingkat kepuasan pelayanan dengan keberhasilan peserta pelatihan teknis bagi penyuluh pertanian. Jurnal Hexagro, 3(2), 47–55.
Suprayogi S., Puspita, D., Putra, E. A. D., & Mulia, M. R., (2022). Pelatihan Wawancara Kerja Bagi Anggota Karang Taruna Satya Wira Bhakti Lampung Timur. . Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 356–363.
Susiyani R., Sumardjoko, B., & Ati, E. F. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan sebagai Sekolah Penggerak. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(2), 2321–2328.
Tanang, H. & Abu, B. (2014). Teacher Profesionalism and Professional Development Practices in South Sulawesi, Indonesia. Journal of Curriculum and Teaching, 3(2), 25‒42.
Tedjawati, J. M. (2011). Peningkatan kompetensi guru melalui lesson study: kasus di Kabupaten Bantul. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(4), 480–489.
Warlizasusi, J. (2017). Reformasi Pendidikan dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong. Tadbir: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(2), 125–162.
Yandri, A. (2022). Peran Guru Dalam Menghadapi Inovasi Merdeka Belajar: Direktorat Guru Pendidikan Dasar. In kemdikbud. go. id/news/peran-guru-dalam-menghadapiinovasi-merdeka-belajar.
Zhang G., Nancy, Z., Robin, G., Debbie, M., Jennifer, W., Christine, S., & Katherine, M., (2011). Using the Context, Input, Process, and Product Evaluation Model (CIPP) as a Comprehensive Framework to Guide the Planning, Implementation, and Assessment of Service-learning Programs. Journal of Higher Education Outreach and Engagement, 15(4), 57–83.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Ruang Pengabdian: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Mathematics and Science Education Department, Universitas Lampung. All rights reserved. p-ISSN 2807-2251| e-ISSN 2798-9453