Metode Media Gambar, Kerja Kelompok dan Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Hubungan Antar Makhluk Hidup pada Mata Pelajaran IPA Kelas VI Semester I Sekolah Dasar Negeri Banjarsugihan II/117 Tahun Pelajaran 2019 / 2020

S. Widyawati

Abstract


 

 Proses pembelajaran IPA yang diterapkan di Sekolah Dasar siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan, sehingga siswa menjadi malas dan bosan, menyebabkan motivasi belajar rendah yang berujung kepada hasil belajar yang rendah terlihat melalui hasil ketuntasan klasikal bagi kelas VI mata pelajaran IPA untuk materi ciri khusus makhluk hidup baru 30% mencapai ketuntasan dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah yaitu 70.  Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut, untuk mengetahui tingkat aktifitas belajar siswa dan guru, dengan alat pengumpulan data berupa lembaran observasi siswa dan guru yaitu instrumen penilaian proses pembelajaran siswa dan guru disertai instrumen penilaian hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siswa dinyatakan telah tuntas jika mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 dan ketuntasan belajar klasikal dinyatakan tuntas jika mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I dari 17 orang siswa terdapat 9 orang siswa  dinyatakan tuntas secara individu dengan nilai rata-rata 67, nilai tertinggi 87, nilai terendah 47 dan persentase ketuntasannya 53% ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus II  dari 17 orang siswa terdapat 15 orang siswa dinyatakan  tuntas  secara  individu  dengan nilai rata-rata 77, nilai tertinngi 93, nilai terendah 53 dan persentase ketuntasan 88%. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan model pembelajaran  kooperatif tipe jigsaw pada materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) dapat meningkatkan ketuntasan belajar IPA siswa kelas VI SDN Banjarsugihan II/117 Surabaya dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 35%.. 

 

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif (tipe jigsaw)


Full Text:

PDF

References


Akhsid Utami. 2004. Pengetahuan Sosial 6 SD. Jakarta : Balai Pustaka

Arends, Richard.I. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aqib, Zaenal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung : Yrama Widya.

Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya.

Bruner. 1999. The Process of Education. United State of America: Harvard University Press.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung :Yrama widya.

Depdiknas. 2007. Standart Isi Tingkat SD/ MI . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta..

Dinn Wahyudin, dkk. 2006. Pengantar Pendidikan. Universitas Terbuka. Jakarta : Universita Terbuka

Kemendikbud. (2014). Permendikbud No.13 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta: Kemendikbud.

Koballa, C. (2010). Science Instruction in The Middle and Secondary Schools Developing Fundamental Knowledge and Skill. United state of America: pearson Education

Lutan, Rusli. 2001. Asas‐asas Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI.

Mahendra, Agus. 2003. Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar

dan Menengah, Pendidikan Luar Biasa, Bagian Proyek Pendidikan Kesehatan Jasmani Pendidikan Luar Biasa.

Mustaji. (2013). Media Pembelajaran. Surabaya: UNESA UNIVERSITY PRESS.

Ratumanan, G.T. (2011). Evaluasi Hasil Belajar pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.

Ratumanan, G.T. (2011). Evaluasi Hasil Yang Relevan dengan Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Alfabeta.

Riyana, R.S.(2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

Ruhimat, A.Y.(2018). Teori dan Implimentasi Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama

Samsudin. 2008. Pembelajaran Penjas Orkes. Jakarta: Litera Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta; Kencana Prenada Media Group.

Sivasaliam Thiagarajan, d. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exeptional Children. Whasinfton DC: National Center for Improvement Educational System.

Slavin, R. E. (2006). Education Psycology: Teory and Practice. Boston: Pearson Education.

Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualikatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statitiska untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyono. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Poerwanti, Endang, Dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

W. Santrock, J. (2014). Psikologi Pendidikan ‘Educational Psycology’. Jakarta: Salemba Humanika

Wardani, I.G.A.K. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka


Refbacks

  • There are currently no refbacks.