LKS Berbasis Discovery Learning Materi Larutan Penyangga untuk Meningkatkan KPS Ditinjau dari Sikap Ilmiah
Abstract
Penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas LKS berbasis discovery learning materi larutan penyangga untuk meningkatkan KPS ditinjau dari sikap ilmiah. Sampel diambil dengan teknik pusposive sampling. Analisis data menggunakan ANOVA dua jalur dan uji t. Hasil penelitian pada materi larutan penyangga menunjukkan: tidak terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS dengan sikap ilmiah terhadap KPS; pembelajaran menggunakan LKS berbasis discovery learning efektif dalam meningkatkan KPS siswa; KPS siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dengan menggunakan LKS berbasis discovery learning lebih tinggi daripada LKS konvensional; KPS siswa yang memiliki sikap ilmiah rendah dengan menggunakan LKS berbasis discovery learning lebih tinggi daripada LKS konvensional; KPS siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki sikap ilmiah rendah dengan menggunakan LKS berbasis discovery learning.
Kata kunci : larutan penyangga, KPS, LKS, discovery learning, sikap ilmiah
Full Text:
PDFReferences
Cartono. 2007. Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Program Pen-didikan Jarak Jauh SI PGSD Universitas Sriwijaya. Seminar Proseeding of The International Seminar of Science Education, 27 Oktober 2007. Bandung.
Damanik, D.P dan N. Bukit. 2013. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Pada Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Training dan Direct Instruction. Medan: Universitas Negeri Medan.
Ducha, N., M. Ibrahim, & R. K. Masittusyifa. 2012. Pengembangan LKS Berorientasi Keterampilan Proses Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan manusia. Jurnal pendidikan Biologi. 1(1): 7-10.
Fakhruddin, Elva, dan Syahril. (2010). Sikap Ilmiah Siswa Dalam Pembelajaran Fisika Dengan Penggunaan Media Komputer Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Bangkinang Barat. Jurnal Geliga Sains 4 (1), 18-22
Fraenkel, J. R., N. E. Wallen, & H. H. Hyun. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education (Eigth Edition). New York: McGraw-Hill.
Hake, R. R. 2000. Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Dept. Of Physics, Indiana University.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nuh, Usep. 2010. Fisika Online: Keterampilan Proses Sains. Artikel Pendidikan. Diakses pada tanggal 24 Desember 2016 dari http://fisikasma online.blogspot.com/keterampilan-proses-sains.html.
Purnama, H. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohaeti, E., Widjajanti, E., dan Padmaningrum, R.T. 2009. Pengem-bangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP. Artikel penelitian Jurusan FMIPA UNY.
Rustaman. 2005. Pengembangan Konsep. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sardiman, A.M. 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Bandung, Rajawali Pers.
Senam, A. R., Permanasari, L., dan Suharto. 2008. Efektivitas Pem-belajaran Kimia Untuk Siswa SMA Kelas XI dengan Mengguna¬kan LKS Berbasis Life Skill. Jurnal Pen¬didikan Pengembangan Kuri¬kulum dan Teknologi Pembelajaran, 9(3), 280-290.
Sriyono. 2006. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipata.
Sukawati, Dhaifina Trias. 2016. Efek-tivitas Model Discovery Learning Pada Materi Larutan Penyangga Dalam Meningkatkan Keterampilan Menggelompokkan dan Mengkomu-ni¬kasikan. Skripsi. Bandar Lampung: Univer¬sitas Lampung.
Tim Penyusun, 2013b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD). Jakarta: Kemdikbud.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Widayanto. 2009. Pengembangan Keterampilan Proses dan Pema¬ham¬an Siswa Kelas X Melalui Kit Optik. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Universitas Negeri Semarang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.