Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam 5 Falsafah Hidup Masyarakat Lampung
Abstract
Sebuah masyarakat atau suku bangsa akan hidup dengan kebudayaannya, selama kebudayaan yang dianut itu dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh para pengusungnya. Namun, bila tantangan tersebut tidak dapat dipenuhi, manusia dengan kemampuannya beradaptasi akan mencari kebudayaan lain, yang dinilai dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Proses tarik-menarik tersebut sering kemudian diistilahkan dengan infiltrasi budaya asing pada budaya setempat. Masyarakat lampung memiliki 5 falsafah hidup merupakan budaya kearifan lokal dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas yang sesuai dengan nilai-nilai luhur. Kearifan lokal 5 falsafah hidup mayarakat lampung juga dapat menciptakan iklim yang kondusif dan harmonis dalam kehidupan sosial sehari-hari khususnya di provinsi lampung sehingga nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat merespons modernisasi dengan positif dan produktif. Nilai-nilai kehidupan yang baik dapat dijadikan tuntunan sihingga mampu menyerap dan memfilter globalisasi, oleh sebab itu, strategi untuk menghadapi era globalisasi dengan harmonis harus dilakukan dengan menatap budaya kearifan lokal salah satunya falsafah hidup masyarakat lampung ini yang perlu dilestarikan dan dijadikan tuntunan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Dalam zaman globalisasi, nilai-nilai kearifan lokal yang berdasarkan teori tanpa praktek tidak lagi relevan, oleh sebab itu membangun strategi kearifan lokal falsafah hidup masyarakat lampung ini; Pi’il Pesenggiri Nemui Nyimah, Sakai Sambayan, Nengah Nyappur, Juluk Adek/Adok, haruslah di praktekan dan implementasikan. Maka dari itu, kearifan lokal sebagai sistem nilai masyarakat Lampung, yang bersandarkan pada 5 falsafah hidup masyarakat Lampungi, perlu tetap dilestarikan, dijaga, dan diberi pemaknaan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Kata Kunci: Nilai Kearifan Lokal, 5 Falsafah Hidup, Lampung
References
Ariani, Nenny Dwi dan Kholis Roisah. 2016. UPAYA PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI KAIN TAPIS DAN SIGER LAMPUNG SEBAGAI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lawreform/article/view/15842/11819
Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia Volume 3 Nomor 2 bulan September 2018. Halaman 36-42p-ISSN: 2477-5916 e-ISSN: 2477-8370
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung ISSN: 2656-9809117
Jurnal Konsepsi Piil Pesenggiri Menurut Masyarakat Adat Lampung Waykanan Di Kabupaten Waykanan
Jurnal Mengingat Dan Mendekatkan Kembali Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Piil Pesenggiri) Sebagai Dasar Pendidikan Harmoni Pada Masyarakat Suku Lampung (Masitoh)
Novilista, Mentari. 2018. PESAN-PESAN DAKWAH MOTIF KAIN TAPIS LAMPUNG DALAM PANDANGAN BUDAYAWAN LAMPUNG. http://repository.radenintan.ac.id/6028/1/SKRIPSI%20MENTARI%20NOVIALISTA.pdf
Rohman, Irawan, Mona dan Hermi. Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Aplikasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa. Jurnal Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik PKn Volume 7, No. 2, November 2020, pp. 152-160.
Sagita, Vurnia Nurma. 2018. Kain Tapis sebagai Simbol Kekhasan Lampung. file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/DCS_1702702_Vania%20Nurma_Kain%20Tapis.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.