Peranan budaya 5S Dalam Meningkatkan Kepatuhan Peserta Didik Terbadap Tata Tertib SMA Perintis
Abstract
The purpose of this study was to explain the role of 5S culture to improve the adherence of class XI students to discipline in the Bandar Lampung Pioneer High School. The method of this research is descriptive research with a quantitative approach. The results showed that the role of 5S culture to increase the sincerity of class XI students towards discipline in Bandar Lampung SMAP 1, i.e. in the cognitive, affective and conative indicators were in the very important category. This means that students have knowledge of 5S culture and believe that 5S culture is good enough to be implemented and students have sufficiently implemented 5S culture program in the school environment. So that students should be sufficiently obedient to the rules that apply at the Bandar Lampung Pioneer High School.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai peran budaya 5S untuk meningkatkan kepatuhan peserta didik kelas XI terhadap tata tertib di SMA Perintis l Bandar Lampung. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran budaya 5S untuk meningkatkan ketuhan peserta didik kelas XI terhadap tata tertib di SMAPerintis1 Bandar Lampung, yaitu pada indikator kognitif,afektif dan konatif berada pada kategori sangat berperan. Hal ini berarti peserta didik merniliki pengetahuan tentang budaya 5S serta meyakini bahwa budaya 5S cukup baik untuk diterapkan dan peserta didik sudah cukup melaksanakan program budaya 5S di lingkungan sekolah. Sehingga peserta didik selayaknya cukup patuh terhadap tata tertib yang berlaku di sekolah SMA Perintis l Bandar Lampung.
Kata kunci : budaya 5S (senyum, salarn, sapa, sopan, santun ),
kepatuhan tata tertib.
Full Text:
PDFReferences
Alfonsus Sutarno, (2008). Etiket Kiat Serasi Berelasi, Yogyakarta, Kanisius.
Arikunto, Suharsimi 1995, Manajemen Penelitian, Cetakan Ke-3, Yogyakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hasjimy, A. 1995. Tata Tertib Sekolah. Jakarta: Bulan Bintang.Yatim.
Badri 2000. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Istingadatu Faozah (2014). Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Program 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) di Sd Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul. Univeritas Negeri Yogyakarta.Skripsi.
Kurnia Adi , Bambang Qomaruzzaman. 2012. Membungun Budaya Sekolah, Cetakan Ke-1. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Muhammad Muhyidin. 2007. Mukjizat Salam dan Silaturahmi. Yogyakarta: Difa Press.
Peterson , Deal. 2009.The Shaping School Culture, Cetakan Ke-1. Jakarta: Gramedia.
Putri Zudhah Ferryka (2016). Program 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) Dalam Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar Untuk Menyongsong Generasi Emas. Universitas Widya Dharma Klaten.Skripsi.
Saikhul Hadi. 2013. Keajaiban Senyuman Menguak Rahasia di Balik Senyuman dun Tawa Dalam Bisnis, Kesehatan, dun Penyembuhan. Yogyakarta: Gava Media.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sumarno, D. 1995. Gerakan Disiplin Nasional, Jakarta: C.V. Java Abadi
Sumarno, D. (1998). Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib Sekolah . Jakarta : C.V. Jaya Abadi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.