Campur Kode Percakapan Penyiar Radio RRI Pro 2 Bandar Lampung dan Implikasinya
Sari
Penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya campur kode yang terdapat dalam program SPADA RRI Pro 2 FM Bandar Lampung dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian terdapat campur kode yang terjadi dalam bentuk kata, frasa, baster, perulangan kata dan klausa. Faktor penyebab campur kode adalah keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah yang lebih populer, faktor tempat tinggal dan waktu penuturan berlangsung, topik, fungsi dan tujuan sebuah tuturan, ragam dan tingkat tuturan bahasa, untuk membangkitkan rasa humor, dan untuk sekadar bergengsi. Campur kode pada program SPADA RRI Pro 2 FM Bandar Lampung dapat dijadikan contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai penggunaan dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam pelajaran menganalisis teks berita lisan maupun tulisan.
Kata kunci: campur kode, program SPADA
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2010. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Margono, S. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nababan, P.W.J. 1986. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia
Setiyadi, Bambang. 2006. Metode Penelitian Untuk Pengajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sukardi, 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung: Angkasa
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.