ANALYZING THE ASPECTS OF COLLABORATIVE LEARNING IN THE IMPLEMENTATION OF 2013 CURRICULUM
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengamati sejauh mana pelaksanaan pembelajaran kolaboratif dalam kurikulum 2013, karakteristik kolaboratif yang banyak muncul, teknik kolaboratif yang banyak dipakai, dan masalah yang temukan oleh guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di kelas 7-8 SMPN 2 Bandar Lampung. Instrumen yang digunakan adalah, observasi, kuisioner, dan interview. Pembelajaran kolaboratif telah 81.11% diterapkan dan pendekatan ilmiah juga diterapkan sesuai dengan anjuran kurikulum 2103, karakteristik kolaboratif yang paling banyak muncul adalah interaksi suportif dengan 83.33%, teknik pembelajaran kolaboratif yang paling sering diterapkan adalah teknik penyelesaian masalah, dan masalah yang ditemukan oleh guru adalah ada beberapa siswa yang masih pasif dan kurang memiliki dasar kemampuan bahasa Inggris yang baik. Pembelajaran kolaboratif memungkinkan siswa untuk lebih aktif, namun guru disarankan menggunakan media yang menarik dalam pembelajaran kolaboratif dan lebih perhatian terhadap perkembangan siswa.
The objectives are to observe, how far the collaborative learning is implemented in the application of curriculum 2013, which characteristics appear the most, which technique that is mostly used, and what difficulties are found by the teacher found. This research employed descriptive qualitative method. The research was conducted at SMPN 2 Bandar Lampung at class 7-8. The research instruments are observation, questionnaire and interview. The collaborative learning class was implemented around 81.11% and the teacher also implemented the scientific approach, the supportive interaction appeared the most, with 83.33%, the problem-solving technique was implemented the most during the learning process, the teachers’ difficulties were, there were still some passive students and students who did not have the basic English skill. The collaborative learning technique enabled the students to be more active. The teachers are suggested to use interesting media to support the collaborative learning class and be more attentive towards the students.
Keywords: aspect, collaborative learning, curriculum 2013.
Full Text:
PDFReferences
Barkley, E. E., Cross, K. P., and Major, C. H. 2012. Collaborative Learning Technique: Teknik-teknik Penbelajaran Kolaboratif. Bandung: Nusa Media.
Gokhale, A. A. 1995. Collaborative Learning Enhances Critical Thinking, Vol. 7, No. 1. Fall 1995. http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/. Retrieved October 2013.
Johnson, D. W., Johnson, R. T., and Holubec, E. J. 2012. Collaborative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama. Bandung: Nusa Media.
Muijs, D., and Reynolds, D. 2008. Effective Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Permendikbud. 2013. Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 th 2013 ttg Standar Proses.
Permendikbud. 2013. Salinan Lampiran Permendikbud No. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP-MTs.
Permendikbud. 2013. No. 81a th 2013 tentang Implementasi Kurikulum (Lima Pengalaman Belajar Pokok).
Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Setiyadi, Ag. B. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudrajat, A. 2013. Pendekatan Saintifik/Ilmiah dalam Proses Pembelajaran. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/07/18/pendekatan-saintifikilmiah-dalam-proses-pembelajaran/
Tarigan, H. G. 1991. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Wilkins, D. A. 1983. Second Language Learning and Teaching. London: Edward Arnold Publisher.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)