Implementasi Blended Learning terhadap Penguatan Karakter Integritas Peserta Didik Kelas Tinggi pada Jenjang Sekolah Dasar

Dayu Rika Perdana, Muhammad Mona Adha

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi blended learning terhadap penguatan karakter integitas. Artikel ini menggunakan pendekatan conceptualanalysis yang diuraikan secara kualitatif dengan peserta didik kelas tinggi pada jenjang sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil artikel diketahui bahwa penerapan blended learningdalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan serta menguatkan karakter integrasi peserta didik dalam dirinya karena blended learning merupakan pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai student center dengan menumbuhkan sikap kemandirian, kecakapan, ketangguhan, ketepatan, kejujuran serta tanggung jawab peserta didik, yang mana sikap tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai karakter integritas.

Kata Kunci: Blended Learning, Pembelajaran, Pendidikan Karakter, Integritas.

Full Text:

PDF

References

Aeni. (2014). Pendidikan Karakter Untuk Siswa SD Dalam Perspektif Islam Mimbar Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar UPI Kampus Sumedang, 1 (1), 50-58.

Akbar. (2015). Pendidikan Karakter Best Pratice. Malang: Universitas Negeri Malang.

Amri. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

Bonk & Graham. (2006). Istilah Blended Learning. Jakarta: UI Press.

Cloud, Henry. (2006). Integrity: The courage to meet the demand of reality, how six essential quality es determind your success in business. New York: Collins.

Fitriyadi, H. (2013). Integrasi Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Pendidikan: Potensi Manfaat, Masyarakat Berbasis Pengetahuan, Pendidikan Nilai, Strategi Implementasi Dan Pengembangan Profesional. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 21(3), 269-284.

Furner, J. (2004). Conceptual Analysis: A Method for Understanding Information as Evidence, and Evidence as Information. Archival Science, 4: 233-265.

Furqon. (2005). Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Isnaini. (2016). Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Manajemen Bimbingan dan Konseling Islam. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1 (1): 36.

Lickona, T. (1992). Education for character, How Our School Can Teach Respect And Responsibility. New York: Bantam Books.

Maggeti, M., Radaelli, C. & Gilardi, F. (2012). Designing Research in the Social Sciences. Sage Publishing Online.

Manullang. (2013). Grand Desain Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045. Jurnal Pendidikan Karakter, III (I): 1-14.

Santoso, R & Adha, M. M. (2019c). Inovasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Berbasis Lingkungan Sosial dan Budaya. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Lampung tanggal 28 September 2019.

Semler. (2005). Pengertian Blended Learning. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Shkedi, A. (2004). Second Order Theoritical Analysis: A Method for Constructing Theoritical Explanation. International Journal of Qualitative Studies in Education, 17 (5): 627-646.

Stephen R. Covey. (2004). The 8th Habit From Effectiveness to Greatnes. New York: Free Press, hlm 297.

Sudarman. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Blended Learning Terhadap Perolehan Belajar Konsep dan Prosedur pada Mahasiswa yang Memiliki Self-Regulated Learning Berbeda. Pendidikan dan Pembelajaran, 21 (1): 107-117.

Suhartono. (2016). Menggagas Pendekatan Blended Learning Di Sekolah Dasar. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru (Ting) Viii. Universitas Terbuka Convencition Center.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Usman,(2018). Komunikasi Pendidikan Berbasis Blended Learning dalam Membentuk Kemandirian Belajar. Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik, 4 (1): 145.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.