Pengembangan Lembar Kerja Berbasis Higher Order Thinking Skill Pada Pembelajaran Matematika

Nur Asma, Riswandi Riswandi, Riyanto M. Taruna

Abstract

The problem in this research is there is no learning material in the form of learner worksheet based HOTS. The purpose of this research os to analyze: 1) The school's  condition and potential to apply LKPD based HOTS. 2) The using of LKPD based HOTS  in learning process. 3) To measure the effectiveness, efficiency  and attractivenes in apllying LKPD based HOTS. The research method used is the Research & Development (R&D). The writer used observation, questionnaires and test  as the data collecting technique. The result of the research shown that applying LKPD could be judged effective, efficient, and engaging. So, based on the results of hypothesis analysis using paired sample ttest, that there is significant difference towards application of LKPD based HOTS.

Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis higher order thinking skill (HOTS). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) kondisi dan potensi sekolah untuk menerapkan LKPD berbasis HOTS, 2) proses pembelajaran menggunakan LKPD berbasis HOTS, serta 3) mengukur tingkat efektivitas, efisiensi dan daya tarik penerapan LKPD berbasis HOTS. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, pedoman observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan LKPD dinyatakan efektif, efisien, dan menarik. Sehingga berdasarkan hasil analisis hipotesis menggunakan uji paired sample t-test bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap penerapan LKPD berbasis HOTS.

Kata kunci: bahan ajar, lembar kerja peserta didik, keterampilan berpikir tingkat tinggi.

References

Choo, Serene S.Y. 2011. Effect Worksheet Scaffold on Student Learning in Problem Based Learning. Journal Adv in Health Science Education, Springerlink. 16: 517-528. Tersedia: https://link.springer. com/article/10.1007%2Fs104 59011-9288-1?LI=true. Diakses pada 8 November 2017.

Degeng, Nyoman S. 2013. Ilmu Pembelajaran Klasifikasi Variabel Untuk Pengembangan Teori Penelitian. Bandung. Kalam Hidup.

Depdiknas. 2008.Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta. Depdiknas.

Elice, Deti. 2012. Pengembangan Desain Bahan Ajar Keterampilan Aritmatika Menggunakan Media Sempoa Untuk Guru Sekolah Dasar. Tesis. Bandar Lampung. FKIP UNILA PPSJ Teknologi Pendidikan.

Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta. Prenada Media dan Pustekkom Diknas. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta. Andika Press.

Reigeluth, C.M & Chellman, A.C. 2009. Instructional-Design Theories and Models Volume III, Building a Common Knowledge Base. Taylor & Francis. New York. Tersedia: https://pdfs.semanticscholar.o rg/2ad3/6b53c67f13f72bf862 e6734aa 67a99826746.pdf. Diakses pada 20 November 2017.

Rofiah, Emi, Nonoh Siti Aminah, dan Elvin Yusliana Ekawati. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika 1.2. Tersedia: https://scholar.goog le.co.id/scholar?q=related:4v h62idpwM8J:scholar.google. com/&hl=d&as_sdt=0,5. Diakses pada 15 November 2017.

Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Trianto. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta. Bina Aksara.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Dirjen Dikti Depdiknas.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.