Analysis of the Difficulties of Junior High School Students in Solving PISA Model Mathematics Problems

Yenni Aprina Hasibuan, Rusi Ulfa Hasanah

Abstract


Abstract: Analysis of the Difficulties of Junior High School Students in Solving PISA Model Mathematics Problems. Objectives: This study aimed to analyze the difficulties of students in working on PISA-model-math problems in Junior High School. Methods: The samples used in this qualitative research were 24 students of SMP Negeri 1 Padang Bolak class IX-A and 11 students of SMP Negeri 2 Padang Bolak class IX-B. The data collection technique used in this study was a written test of 6 essay questions that had been declared valid and reliable as well as interviews. Findings: Some of difficulties experienced by students were understanding the meaning of the problem, converting the problem into mathematical sentences, planning and implementing the problem solving, and logically concluding the problems solution. Conclusions: The mathematical ability to answer PISA at the level 1, 2, and 3 questions was good, while those for levels 4, 5, and 6 were still in the low category.

Keywords: students difficulty analysis, PISA, Mathematics.

Abstrak: Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Matematika Model PISA. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan siswa dalam mengerjakan soal matematika model PISA di SMP. Metode: Sampel yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah siswa SMP Negeri 1 Padang Bolak kelas IX-A sebanyak 24 siswa dan siswa SMP Negeri 2 Padang Bolak kelas IX-B sebanyak 11. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis sebanyak 6 soal uraian yang telah dinyatakan valid dan reliabel serta wawancara. Temuan: Beberapa kesulitan yang dialami siswa adalah memahami maksud dari soal, mengubah soal ke dalam kalimat matematika, merencanakan dan melaksanakan penyelesaian soal, serta menyimpulkan penyelesaian soal dengan tepat. Kesimpulan: Kemampuan matematika siswa dalam menjawab soal PISA level 1, 2, dan 3 sudah baik, sedangkan untuk level 4, 5, dan 6 masih berada pada kategori rendah.

Kata kunci: analisis kesulitan siswa, PISA, Matematika.


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v12.i2.202204


Full Text:

PDF

References


Adilla, D. N., Zanthy, L. S., & Yuspriyati, D. N. (2019). Karakteristik Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Lingkaran. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 5(1): 35-46.

Charmila, N., Zulkardi & Darmawijoyo. (2016). Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Menggunakan Konteks Jambi. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20(2): 198-207.

Edo, S. I., Hartono, Y. & Putri, R. I. I. (2013). Investigating Secondary School Student’s Difficulties in Modeling Problems PISA-Model Level 5 And 6. IndoMS. J. M. E., 4(1): 41-58.

Fafre, C. & Na, L. (2019). Mali's Educational System: An Overview of Mathematics Curriculum in Mali, from Kindergarten to Secondary School. European Journal of Education Studies,

Fuadi, H., Annisa, Jamaluddin & Abdul. (2020). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2): 108-116.

Indahsari, A T., Fitrianna, A Y. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X Dalam Menyelesaiakn SPLDV . JPMI – Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 2 (2), 77-86.

Johar, R. (2012). Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika. Jurnal Peluang, 1(1): 30-41.

Kamaliyah, Zulkardi, dan Darmawijoyo. (2013). Developing the Sixth Level of PISA- Like Mathematics Problems for Secondary School. IndoMS.J. M. E, 4(1): 9-28.

Kemdikbud. (2019). Survei International PISA. Diakses dari https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/XNGMdx5CL7rXoYR pada 03 Februari 2022

Kemendikbud. 2015. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Peringkat dan Capaian PISA Mengalami Peningktan. Jakarta: Kemdikbud.

Kurniati, D., Romi & Nur. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20(2): 142-155.

Lutfianto, M., Zulkardi & Yusuf. (2013). Unfinished Student Answer in PISA Mathematics Contextual Problem. Journal of Mathematics Education, 4(2): 188-193.

Mawaddah, Siti & Hana, Anisah. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generatif Learning) di SMP. EDU- MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2): 166-175.

Murni, Atma. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Metakognitif Berbasis Soft Skills. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Murwati, S. A, Hanianto, D. F& Prasetyo, N. D. A. (2020). Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita di Topik Geometri dan Faktor- Faktor Penyebabnya. PRISMA, Proseding Seminar Nasional Matematika. 3, 358- 369.

Novferma, N. (2016). Analisis Kesulitan dan Self- Efficacy Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(1): 76-87.

OECD. (2019). PISA 2018 Assessment and Analytical Framework, PISA, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/b25efab8-en

Oktaviana, D. (2017). Analisis Tipe Kesalahan Berdasarkan Teori Newman Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Mata Kuliah Matematika Diskrit. Jurnal Pendidikan Sains dan Matematik, 2(5): 22-32.

Pranitasari, D & Novisita. (2020). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika PISA pada Konten Change and Relationship. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(4): 1235-1248.

Pratiwi, Indah. (2019). Efek PISA Terhadap Kurikulum di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4(1): 51-71.

Rahayuningsih, P. & Qohar, A. (2014). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dan Scaffolfing-nya Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Malang. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun II, (2): 109- 116.

Sari, Y. P. & Masri. (2020). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing dan Means End Analysis. Jurnal Math-UMB. EDU, 7(2): 37- 42.

Setiawan, H., Dafik & Nurcholif (2014). Soal matematika dalam PISA kaitannya dengan literasi matematika dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. In Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember. 244- 251.

Teresa, H., Zubaidah & Asep. (2020). Kemampuan Menyelesaikan Soal PISA pada Konten Change and Relationship. Jurnal AlphaEuclidEdu, 1(2): 60-68.

Wijaya, A., Marja, Michiel & Alexander. (2014). Difficulties in Solving Context-based PISA Mathematics Task: An Analysis of Student’s Errors. The Mathematics Enthusiast, 11(3): 555-584.

Zulfah, Z. (2019). Analisis Kemampuan Peserta Didik di Bangkinang Melalui Penyelesaian Soal Pisa 2015. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2): 350- 362.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Progresif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.