Using the Saoraja Lapinceng Traditional House as a Media for Local Wisdom Based-Physics Learning on Equilibrium of Rigid Body

Nurul Arsyi, Muhammad Arsyad, Pariabti Palloan, Mutahharah Hasyi

Abstract


Abstract This study aims to analyze the components of the Saoraja Lapinceng traditional house which can be used as a rigid body equilibrium material. The type of research is descriptive qualitative. Data obtained from interviews, observations, and documentation were analyzed by data reduction, data display, and verification conclusion drawing. The results showed (1) Supporting poles (Aliri) which can be used as a center of gravity material, the center of gravity of the house is called posi bola which has the meaning of the center of everything, according to the calculation of the house weight point is located at G is equal to (11.75m) (5,5 m) (2,5 m). (2) Foundations (Pallangga) are used as material for the inertia moment of rigid body with a rectangular shape following the philosophy of Sulapa appa, Inertia moment of pallangga is I is equal to 416,67 (3) Pattolo and Arateng can be used as examples of rigid body equilibrium of cantilever beams, the results of the analysis are known that pattolo and arateng have the following equilibrium equations is equal to 2,5 −0,12 is equal to 0, (4) Stairs (Addengeng) can be used as an example of rigid body equilibrium on a ladder, The stairs have an angle of 40 degree which is the ideal angle for stairs and have the following equilibrium equations 3 − 0,2 is equal to 0, (5) Timpa Lajja can be used as an example for understanding the concept of a force moment which has a slope angle of 30 degree and signifies a sign of balusu power, namely tellu boccoe, force moment of timpa lajja is equal to 0,5.

Keywords physics learning, equilibrium of rigid bodies, local wisdom.


Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen rumah adat Saoraja Lapinceng yang dapat dijadikan sebagai materi kesetimbangan benda tegar. Jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dengan cara data reduction, data display, dan verivication atau conclution drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tiang penyangga (Aliri) yang dapat dijadikan materi titik berat, titik berat rumah disebut posi bola yang memiliki makna pusat segalanya yang sesuai hasil perhitungan titik berat badan rumah terletak di G sama dengan (11,75m) (5,5 m) (2,5 m). (2) Pondasi umpak (Pallangga) dijadikan materi momen inersia benda tegar dengan bentuk segi empat mengikuti falsafah Sulapa Appa, momen inersia dari pallangga sebesar I sama dengan 416,67 M (3) Pattolo dan Arateng dapat dijadikan contoh kesetimbangan benda tegar dari penerapan balok kantilever, hasis analisis diketahui bahwa pattolo dan arateng memiliki persamaan kesetimbangan sebagai berikut 2,5 − 0,12 sama dengan 0, (4) Tangga (Addengeng) dapat dijadikan contoh kesetimbangan benda tegar dari penerapan kesetimbangan pada tangga, tangga memiliki sudut 40 derajat yang merupakan sudut yang ideal untuk tangga dan memiliki persamaan kesetimbangan sebagai berikut 3 − 0,2 sama dengan 0, (5) Timpa Lajja dapat dijadikan contoh untuk pemahaman konsep momen gaya yang memiliki sudut kemiringan susunan atap kemiringan 30 derajat dan menandakan tanda kekuasaan balusu yaitu tellu boccoe, momen gaya timpa lajja sebesar 0,5.

Kata kunci: pembelajaran fisika. kesetimbangan benda tegar, kearifan lokal.


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i1.pp98-113


Full Text:

PDF

References


Arsyi, N., Rappun, I. I., Vausia, V., & Hasyim, M. (2021). The concept of equilibrium of tough objects in saoraja lapinceng traditional house in barru regency. Journal of Physics: Conference Series, 1899(1), 012123. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1899/1/012123

AYKAÇ, N. Ö. (2021). An Overview on Globalization Discussions Through The Concept of Culture. Culture and Civilization, 1(1), 7–17.

Beddu, S., dan Ishak, Muh. T. 2009. Arsitek Arsitektur Tradisional Bugis [Laporan Penelitian].Universitas Hasanuddin.

Fananta, M. R., Widjiasih, A. E., Setiawan, R., Hanifah, N., Miftahussururi, Nento, M. N., Akbari, Q. S., & Ayomi, J. M. (2017). Literasi Sains. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Fatmawati, E. (2021). Strategies to grow a proud attitude towards Indonesian cultural diversity. Linguistics and Culture Review, 5(S1), 810–820. https://doi.org/10.21744/lingcure.v5ns1.1465

Ghufron, A. (2011). Desain kurikulum yang relevan untuk pendidikan karakter. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, xxx(Edisi Khusus Dies Natalis UNY), 52–63.

Maylasari, I., Agustina, R., Ramadhani, K. D., Nugroho, S. W., & Annisa, L. (2018). Statistik Sosial Budaya 2018. In I. E. Harahap, R. Sinang, & D. Susilo (Ed.), Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik.

Nawawi, N. 2020. Teknologi Membangun Rumah Bugis Menurut Panrita Bola Ugi. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 14(1). https://doi.org/10.24252/teknosains.v14i1.12943

Oktarina, R. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 Dan Pendidikan Karakter. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 3(2). https://doi.org/10.31851/jmksp.v3i2.1867

Triono, E., Suwandi, S., & Andayani, A. (2020). Objectives, Function, and Teaching Material of Indonesian Literature in Curriculum Ktsp and K13 At Sma Level. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(2), 186–197. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v19i2.24784

Wasilah, dan Hildayanti, A. 2016. Filosofi Penataan Ruang Spasial Vertikal Pada Rumah Tradisional Saoraja Lapinceng Kabupaten Barru. Review of Urbanism and Architectural Studies, 14(2), 70–79. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2016.014.02.7

Wijaya, B. N., Kumala, K., & Pandin, M. G. R. (2022). The Efectivity of Building Lokal Cultural Knowledge for Generation Z of Indonesia in The Digital Era Through Instagram. NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(1), 189–197. https://doi.org/10.31604/jips.v9i1.2022.189-197

Yunianto, T., Suyadi, S., & Suherman, S. (2020). Pembelajaran abad 21: Pengaruhnya terhadap pembentukan karakter akhlak melalui pembelajaran STAD dan PBL dalam kurikulum 2013. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 10(2), 203. https://doi.org/10.25273/pe.v10i2.6339

Zaenab, S., Chamisijatin, L., & Wahyuni, S. (2020). Strengthening character education through literacy movement at Muhammadiyah junior high schol. Journal of Community Service and Empowerment, 1(1), 54–63. https://doi.org/10.22219/jcse.v1i1.11516

Zulkarnain, dan Hildayanti, A. 2018. Integrasi Konsep Arsitektur Islam Pada Rumah Adat Saoraja Lapinceng Kabupaten Barru. Nature : National Academic Journal of Architecture, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.24252/nature.v5i1a1


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan MIPA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan MIPA that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.