Scientific Attitude of Prospective Science Teachers in Indonesia A Psychometric Evaluation

Abstract

Abstract The purpose of this study was to evaluate the scientific attitude of prospective science teacher students as well as to validate the scientific attitude assessment instrument that had been developed (Moore and Foy, 1997). This research procedure includes adapting the instrument, analyzing the content validity, delivering the instrument to sample and evaluating the research data. The data obtained were analyzed statistically using factor analysis techniques to determine the contribution of each item, analysis the reliablity and Pearson product moment correlation. The research sample was 525 prospective science teachers who were taken by using random technique at University of Lampung. The results showed that scientific attitude consisted of 4 main factors, namely science is about understanding, explaining, and aiming to help other people's lives better (factor 1), I want to become a scientist (factor 2), the task of a scientist (factor 3), and science is rigid (factor 4). Furthermore, factor 3 and factor 1 as the dominant scientific attitude possessed by students, followed by factor 2 and factor 4. The scientific attitude was dominated by the understanding that science is about understanding and explaining scientific facts and the obligations of a scientist but they themselves do not really want to be a scientist. The structural model was declared valid, and according to the model fit index criteria, chisquare per df, GFI, AGFI, RMR, RMSEA, CFI, NFI, dan IFI with successive values of 1.331 (p more than 0.05) 0.981 0.968 0.022 0.025 0.91, 0.988 0.954 0.937.

Keywords: scientific attitude, academic achievement, factor analysis

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sikap ilmiah siswa calon guru IPA serta untuk memvalidasi instrumen penilaian sikap ilmiah yang telah dikembangkan (Moore dan Foy, 1997). Prosedur penelitian ini meliputi mengadaptasi instrumen, menganalisis validitas isi, mendistribusikan instrumen ke sampel dan mengevaluasi data penelitian. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan teknik analisis faktor untuk mengetahui kontribusi masing-masing item, analisis reliabilitas dan korelasi product moment Pearson. Sampel penelitian ini adalah 525 calon guru IPA yang diambil dengan teknik random di Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ilmiah yang terdiri dari 4 faktor utama yaitu sains adalah tentang memahami, menjelaskan, dan bertujuan untuk membantu kehidupan orang lain lebih baik (faktor 1), saya ingin menjadi ilmuwan (faktor 2), tugas seorang ilmuwan (faktor 3), dan sains bersifat kaku (faktor 4). Selanjutnya faktor 3 dan faktor 1 sebagai sikap ilmiah dominan yang dimiliki siswa, disusul faktor 2 dan faktor 4. Sikap ilmiah didominasi oleh pemahaman bahwa sains adalah tentang memahami dan menjelaskan fakta ilmiah dan kewajiban seorang ilmuwa tapi mereka sendiri tidak terlalu ingin menjadi ilmuwan. Model struktural dinyatakan valid, dan sesuai dengan kriteria model fit index, chi kuadrat per df, GFI, AGFI, RMR, RMSEA, CFI, NFI, dan IFI dengan nilai berturut-turut sebesar 1,331 per (p kurang dari 0,05) 0,981 0,968 0,022 0,025 0,91, 0,988 0,954 0.937.

Kata kunci sikap ilmiah, prestasi akademik, analisis faktor.

DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i2.pp419-427