PEMAHAMAN KONSEP DAN MISKONSEPSI FISIKA PADA GURU FISIKA SMA RSBI DI BANDAR LAMPUNG
Abstract
Miskonsepsi yang dialami oleh guru tentu akan sangat menggangu pembentukan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran, dan cenderung akan menyebabkan miskonsepsi pada siswa juga, sehingga keberhasilan siswa dalam capaian belajar juga akan sangat terganggu. Untuk mengatasi miskonsepsi sebaiknya diawali dengan terlebih dahulu menemukan dan mengidentifikasi bentuk-bentuk miskonsepsi, mencari penyebab terjadinya miskonsepsi, dan memilih metode yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi tersebut. Telah dilakukan penelitian deskriptif yang menggambarkan pemahaman konsep dan miskonsepsi fisika pada guru bidang studi fisika SMA RSBI di Bandar Lampung, dengan menggunakan metode certainty of response index (CRI). Hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 9 responden yang mengerjakan item tes sebanyak 28 soal, persentase guru yang mengalami miskonsepsi adalah 28,97%, memiliki pemahaman konsep lemah 2,78%, pemahaman konsep benar 42,86%, yang hanya menebak (keberuntungan) dalam menjawab 5,16%, dan yang lainnya 20,24% tidak menjawab. Secara rinci, pada setiap soal konsep terdapat miskonsepsi guru yang cukup tinggi bahkan ada yang sampai 100%. Miskonsepsi guru tinggi terjadi pada konsep mekanika (gerak vertikal dan gerak parabola), dinamika (gerak rotasi), usaha dan energi, kesetimbangan, suhu dan kalor, listrik dinamis, gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik, optika geometri, serta fluida statis (hukum Archimedes).
Kata Kunci : Miskonsepsi Fisika, Konsep Fisika, SMA RSBIFull Text:
PDFReferences
Berg, Euwe Van Den (Ed). 1999. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Umum. Pedoman Khusus Pola Induk Pengembangan Silabus Berbasis Kemampuan Dasar Sekolah Menengah Umum Model 3. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Dykstra, et. al (1992). Studying conceptual Changes in Learning Physics. Journal Research in Science Teaching, 74 (5).
Hasan, S., D. Bagayoko, D., and Kelley, E. L., (1999), Misconseptions and the Certainty of Response Index (CRI), Phys. Educ. 34(5), pp. 294 - 299.
Kaharu, S. N., dan Mansyur, J. (2007). Exploring the student Misconception of Electric Circuit Concept by Certainty of Response Index and Interview. Makalah dalam Seminar Proceding of The First International Seminar of Science Education. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 10 August 2012. UKG Jeblok Mutu Guru diragukan. Lampung Post.
Klammer, J., (1998), An Overview of Techniques for Identifying, Acknowledging and Overcoming Alternate Conceptions in Physics Education, 1997/98 Klingenstein Project Report, Teachers College-Columbia University.
Maharta, Nengah. 2009. Analisis Miskonsepsi Fisika Siswa Sma Di Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: PT.Grasindo.
Wahyudi, Ismu. 2011. Analisis Penguasaan Konsep Dan Miskonsepsi Mahasiswa Terhadap Konsep Dasar Elektrodinamis Menggunakan Model Certainty Of Response Index (CRI). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2012, FKIP Unila, Halaman 137 – 148.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)