Tradisi Ngejalang di Pekon Penggawa V Tengah Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat

Ratu Marshelia Hakim

Abstract


Ngejalang merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Lampung Saibatin di Kabupaten Pesisir barat pada saat lebaran Idul Fitri. Tradisi ngejalang juga diikuti oleh masyarakat Lampung pesisir yang tinggal diluar kabupaten Pesisir Barat” (Setiawan, 2019: 21). Secara etimologi Ngejalang berasal dari kata Jalang atau Jaring yang berarti menjaring harapan. Menjaring harapan yang dimaksudkan disini ialah Berdoa atau kirim doa melalui prosesi ziarah kubur yang dilakukan saat pelaksanaan prosesi Ngejalang. Tradisi Ngejalang dalam perspektif budaya dapat dimaknai sebagai wujud dari sistem sosial karena mengandung aktivitas dan tindakan berpola pada masyarakat setempat. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa Ngejalang merupakan suatu tradisi yang ada dalam masyarakat, karena dalam waktu pelaksanaannya, Ngejalang dilakukan setiap tahun pada bulan Syawal dan dilakukan dari generasi kegenerasi sebagai bentuk kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun.

Kata Kunci: Ngejalang, makna riil, makna simbolik, pangan, kubokh.

Doi: https://doi.org/10.23960/JIPS/v3i1.1-15


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Social Science Education

Address:

Building N FKIP University of Lampung

Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1

Bandar Lampung City 35141