Mapping Of Potential Land Disasters Using GIS (Geographic Information System) In Tanggamus District

Abstract

Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu daerah yang berpotensi longsor karena dilalui oleh pegunungan dan perbukitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi longsor dan mengetahui sebaran wilayah yang berpotensi longsor di Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi longsor dan mengetahui sebaran wilayah yang berpotensi longsor di Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan di Kabupaten Tanggamus. Populasi penelitian ini adalah seluruh satuan lahan yang ada di Kabupaten Tanggamus. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Analisis spasial dilakukan dengan sistem informasi geografis (SIG) menggunakan software Arcmap 10.3 dengan metode scoring dan overlay. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat potensi longsor di Kabupaten Tanggamus terdiri dari empat kelas yaitu non potensial (492,31 ha atau 0,17%), potensi rendah (161.269,73 ha atau 54,48%). %), potensi sedang (124.555,24 ha atau 42,84%), dan potensi tinggi (4.403,53 ha atau 1,51%). Sebaran daerah potensi longsor pada kelas non potensial tersebar di Kecamatan Air Naningan, Kecamatan Kota Agung, Kecamatan Pematang Sawa, Kecamatan Semaka, Kecamatan Ulu Belu, dan Kecamatan Wonosobo. Potensi longsor kelas rendah tersebar di seluruh Kabupaten Tanggamus. Wilayah yang dominan tersebar di wilayah Kecamatan Ulu Belu. Potensi longsor dengan kelas sedang tersebar di seluruh Kabupaten Tanggamus. Wilayah yang dominan tersebar di wilayah Kecamatan Ulu Belu. Kelas potensi longsor tinggi tersebar di Kecamatan Kota Agung, Kecamatan Kota Agung Timur, Kecamatan Kota Agung Barat, Kecamatan Pematang Sawa, dan Kecamatan Ulu Belu.

Kata Kunci: Pemetaan, Potensi Longsor, Sistem Informasi Geografis.

Doi: https://doi.org/10.23960/JIPS/v3i2.133-142