Penggunaan Teknik Three-Step-Interview Dalam Pembelajaran Bahasa Prancis Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI SMK Kridawisata Bandarlampung

Fitria Eikasari Mayreni, Diana Rosita, Endang Ikhtiarti

Abstract


Abstrait : Utilisation de La Technique Three-Step-Intervew dans L’apprentissage de La Compétence de L’expression Orale du Francaise de la classe XI du SMK Kridawisata Bandarlampung.
Cette recherche a pour but de savoir les différences des résultats de l’apprentissage de la production orale entre les élèves de la classe XI du SMK Kridawisata Bandarlampung en utillisant latechnique three-step-interview que la technique Jigsaw II. La méthode cette recherche est ”Véritable Projet Expérimental” qui utilise les teste de la production orale et l’application en utillisant la technique de three-step-interview. La technique three-step- interview est l’un des techniques qui peut s’employer dans l’enseignement soit de la production orale. Les échantillons de cette recherche sont les élèves de la classe XI de Tata Boga 1 comme la classe expérimentale et XI de Tata Boga 2 comme la classe de contrôle. Les données de recherche sont ensuite analysées en utilisant le test de normalité, de l'homogénéité, le t-test et le test de fiabilité d’Alpha Cronbach. Les résultats de l'analyse indiquent que la valeur de t-compte > t-table (1,819<1,734, avec la valeur de signification de 0,77 supérieure à la valeur du niveau de signification de 0,05. Cela montre qu'il y a une augmentation ou une différence en résultat d'apprentissage de la production orale entre les élèves de classe expérimentale enseignés en utillisant la technique three-step-interview et ceux de classe de contrôle en utillisant la technique Jigsaw II.
Mots-clés : la techniquethree-step-interview, la technique jigsawII, production orale.
Abstrak :Penggunaan Teknik Three-Step-Interview dalam Pembelajaran Bahasa Prancis Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI di SMK Kridawisata Bandarlampung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi kemampuan berbicara antara siswa kelas XI SMK Kridawisata Bandarlampung yang diajar dengan teknik three- step-interview dengan teknik Jigsaw II. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian eksperimen True Eksperimental Design yang menggunakan tes keterampilan berbicara dan penerapanya menggunakan teknik three-step-interview. TeknikThree-Step-Interview adalah salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran pada keterampilan berbicara. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI Tata Boga 1 sebagai kelas eksperimen dan XI Tata Boga 2 sebagai kelas kontrol. Tahap selanjutnya data penelitian ini akan dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogen, dan uji-t. Dari hasil analisis penelitian menunjukan nilai thitung<ttabel (1,819<1,734), dengan nilai signifikansi sebesar 0,77 lebih besar dari nilai taraf signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada suatu peningkatan atau perbedaan prestasi belajar pada keterampilan berbicara bahasa Prancis, antara kelas eksperimen yang diajar dengan teknik Three-Step-Interview dan kelas kontrol dengan teknik Jigsaw II.
Kata Kunci: teknik three-step-interview, teknik jigsaw II, kemampuan berbicara.


Full Text:

PDF

References


Coffey, Heater. 2008. Team Teaching.http://www.learnnc.org/lp/pages/ 4754 [diakses pada 20/12/2018].

Hapsari. Indriana. 2011. Studi Komparasi Kemampuan Berbicara Mata PelajaranBahasa Prancis pada Tema Kehidupan Sehari-hari Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Batangan Antara yang Mendapatkan Metode Pengajaran Langsung dan Metode Pengajaran Konvensional. Skripsi. JurusanBahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. [diakses pada 22/12/2018]

Kagan, Spencer. 1990. Cooperative Learning Resource for Teacher. [online]. Tersedia di http://www.ascd.org/ASCD/pdf/journals/ed _lead/el_198912_kagan.pdf.[diakses pada 21/12/2018].

Liquisanty, Fatmawati, Fitria. 2014. Upaya peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI IPA SMA Negri 1 Kali Bawang Kulon Progo melaui teknik three-step-interview. Skripsi. UNY. (https://journal.uny.ac.id/diakses pada 20/

/2018)

Meltzer E. David. 2002. The Relationship

Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains In Physics: Hidden Variabel in DiagnosticPretestScores: New York: http://www.physicseducation.net/articles/in dex.php [diakses pada 3/1/2019]

Arikunto, Suharismi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Ghazali, Syukur. 2000. Pemerolehan dan

Pengajaran Bahasa Kedua. Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah IBRD Loan No. 3979.

Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Lie, Anita. 2008. Mempraktikkan Cooperative learning di ruang kelas. Jakarta: PT Grassindo.

Nurgiyantoro, B. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.

Slavin, E Robert. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung: ALFABETA.

Sutirman. 2013. Media dan model-model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Tagliante, C. 1991. Technique de Classe:L’évaluation. Paris: CLE Internasional.

Warsono dan Hariyanto. 2016. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats