SITUS MEGALITHIK TAMAN PURBAKALA DESA PUGUNG RAHARJO KECAMATAN SEKAMPUG UDIK
Abstract
This research aims to obtain an explanation of assumptions from the society in Pugung Raharjo village towards Megalithic Sites of Pugung Raharjo Archaeological Park in Sekampung Udik district, East Lampung. This research applied descriptive method with several data collection techniques, such as: questionnaire, interview, observation, and literary review, while the data analysis was qualitative data. From the research conducted on 100 respondents of Pugung Raharjo villagers, it can be concluded that the assumptions of respondents towards Megalithic Sites of Pugung Raharjo Archaeological Park which functions as tourist attraction, historial learning site, as well as a sacred spot is as follows respectively 33.6% of respondents just known it 39.6% of respondents have conceived and the rest 26.9% of respondents have appreciated it.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan asumsi masyarakat Desa Pugung Raharjo terhadap Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui: teknik angket, teknik wawancara, teknik observasi dan teknik kepustakaan, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Penelitian yang telah dilakukan pada 100 responden di Desa Pugung Raharjo ini dapat diperoleh hasil bahwa asumsi masyarakat pada pemanfaatan Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo sebagai tempat wisata, pembelajaran sejarah dan sakral adalah sebanyak 33,6% responden mengetahui, sebanyak 39,6% responden mengerti dan sebanyak 26,9% responden memahami.
Kata kunci : asumsi, masyarakat, situs megalithik
Full Text:
PDFReferences
Ali, Mohammad. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa. 215 Halaman
Arikunto, Suharsimi. 1986. Prosedur penelitan Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta. 378 Halaman
Atmojo, Junus Satrio, 1999. Vademekum Benda Cagar Budaya, Jakarta: Proyek Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Pusat
Endjat D.J. dan Hermansyah. 1989. Sejarah pugungraharjo dan kepurbakalaan, Bandar Lampung: Palapa Jaya. 72 Halaman
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penyusunan Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta. 149 Halaman
Gazalba,Sidi. 1981. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu, Jakarta: Bharata Karya Aksara. 221 Halaman
Hadi, Sutrisno. 1991. Pengantar Metode Riserch Sosial, Yogyakarta: Yayasan Fakultas Psikologi. 421 Halaman
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Malang: Bumi aksara. 107 Halaman
Nawawi, Hadari. 1993. Metode Penelitian Bidang Social, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. 200 Halaman
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES. 336 Halaman
Soekmono, R. 1991. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I, Yogyakarta: Kanisius. 83 Halaman
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. 334 Halaman
Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi Akbar. 2011. Metodologi Penelitian sosial, Jakarta: Bumi Akasara.167 Halaman
Undang-undang Republika Indonesia. 1992. Tentang Benda Cagar Budaya dan Penjelasannya. Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 15 Halaman
Refbacks
- There are currently no refbacks.