PELESTARIAN PENINGGALAN ARSITEKTUR BANGUNAN ETNIS TIONGHOA DI INDONESIA

Ulva Novitasari, Raihan Sita Martanti

Abstract


Abstrak: Bangunan peninggalan etnis tionghoa dan pelestarian arsitektur bersejarahnya merupakan salah satu saksi sejarah perjalanan hidup suatu bangsa yang tak jarang terlupakan hingga akhirnya rusak bahkan dihancurkan ketika dianggap sudah usang dan ‘ketinggalan jaman’. Artikel inii membahas tentang pelestarian bangunan bersejarah di Indonesia khususnya peninggalan etnis Tionghoa yang ada di Indonesia. Tujuannya untuk memahami bagaimana langkah langkah yang dilakukan dalam pelestarian suatu bangunan bersejarah, secara khusus pada bangunan yang memiliki kekhasan tersendiri dari segi arsitekturalnya. Serta mengetahui bentuk arsitekstur bangunan dari peninggalan sejarah etnis tionghoa di Indonesia yang masih ada hingga sekarang, dan Hasilnya menunjukkan bahwa dalam suatu proses pelestarian, semua fase yang meliputi pendokumentasian, pendataan, perencanaan, dan pelaksanaan tidak bisa berjalan secara terpisah-pisah, tapi terjadi overlapping didalam proses tersebut. Studi mendalam terhadap sejarah dan bangunan serupa juga dibutuhkan dalam proses pelestarian dan penulisan ini menggunakan metode pendekatan kepustakaan melalui literatur bacaan yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan agar mendapatkan data yang valid dalam menulis artikel penelitian ini maka diperlukan metode kepustakaan sehingga mendapatkan sumber bacaan yang kredibel dan valid sebagai bahan rujukan.

Kata kunci: pelestarian, bangunan bersejarah, etnis tionghoa

 

Doi : http://dx.doi.org/10.23960/pesagi.v10.i2.202206


Full Text:

PDF

References


Arifianto, F. (2009). Skripsi Penerapan Nilai Budaya TIonghoa pada Interior Gereja

KatolikSanta Maria de Fatima. Skripsi Daftar Penetapan Cagar Budaya di Jakarta

Barat. (2014, 3 26). (B. P. Serang, Producer) Retrieved 3 22, 2016, from Balai

Pelestarian Cagar Budaya Serang

Dinas Museum dan Pemugaran. (2000). Bangunan Cagar Budaya Di Propinsi DKI Jakarta. Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia: Dinas Museum dan Pemugaran . Doni Swadarma, Y. A. (2013). Rumah Etnik Betawi (Vol. I). Depok , Jawa Barat, Indonesia :

Griya Kreasi, Penebar Swadaya Grup. Handinoto. (2008). Perkembangan Arsitektur Tionghoa di Indonesia . Jakarta , DKI Jakarta,

Indonesia Jabrik. (2015, Desember). Wawancara Vihara Dharmakaya . Wawancara

dengan Jabrik. (K. Batara, Interviewer) Bogor, Jawa Barat , Indonesia Feilden, Bernard M. (1994). Conservation of Historic Buildings. Oxford: Butterworth Heinemann Ltd. Handinoto. (2009). Perkembangan Bangunan Etnis Tionghoa di Indonesia. Thesis

Universitas Kristen Petra. Knapp, Ronald G. (2003). Asia’s Old Dwellings Architectural Tradition and Change. New

York: Oxford University Press. Pratiwo. (2010). Arsitektur Tradisional Tionghoa dan

Perkembangan Kota. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Strike, James. (1994). Architecture in Conservation. London: Routledge Sullivan, Linda F. (1972). Traditional Chinese Regional Architecture: Chinese Houses. Hongkong

Journals

http://www.indonesiamedia.com/lipsus/lipsus-2003-cinationghoa1.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa-indonesia http://eprints.undip.ac.id/3255/

http://www.icomos.indonesia.org/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid2


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.