Etnis Tionghoa pada Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta

Sarah Oktaviany Br Ginting, Syaiful M, Yustina Sri Ekwandari

Abstract


The aim of this study was to find out  the background of Chinese ethnic as victims at the May 1998 riots of Jakarta. This study used historical research methods with the data collecting techniques used are library and documentation. The results showed that the background of Chinese ethnic as victims at the May 1998 riots of Jakarta is dominated by the economy of Chinese entrepreneurs, relation between Chinese entrepreneurs with ruler of new order, citizenship status and anti-Chinese sentiments, the assimilationist policies implementation towards Chinese ethnic, Chinese entrepreneurs corrupt practices during the economic crisis, and separate settlement.

Tujuan penelitian untuk mengetahui latar belakang etnis Tionghoa menjadi korban pada peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan teknik pengumpulan data kepustakaan dan  dokumentasi. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa yang menjadi latar belakang etnis Tionghoa menjadi korban pada peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta adalah pengusaha Tionghoa mendominasi perekonomian, adanya relasi antara pengusaha Tionghoa dengan penguasa Orde Baru, status kewarganegaraan dan sentimen anti-Tionghoa, implementasi kebijakan asimilasi terhadap etnis Tionghoa, praktik korupsi pengusaha Tionghoa pada saat krisis ekonomi, serta pemukiman yang terpisah.

Kata kunci: jakarta, mei, tionghoa

 

 

 


Full Text:

PDF

References


Ali, Muhammad. 1998. Strategi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Angkasa.

Brata, Sumadi Surya. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah (terjemahan). Jakarta: Universitas Indonesia Press. Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Sosial: dari klasik hingga postmodern. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Husodo, Siswono Yudo. 1985. Warga Baru (Kasus Cina di Indonesia). Jakarta: Lembaga Penelitian Yayasan Padamu Negeri.

Kasenda, Peter. 2015. Hari-Hari Terakhir Orde Baru Menelusuri Akar Kekerasan Mei 1998. Depok: Komunitas Bambu.

Mahmudy, Mahdi. 2003. Setahun Krisis Asia : Beberapa Pelajaran yang Dapat Diambil Dari Krisis Tersebut. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 1(2), 185-201.

Nawawi, Hadari. 1991. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : UGM Press.

Notosusanto, Nugroho. 1984. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer (Suatu Pengalaman). Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryadinata, Leo. 2003. Kebijakan Negara Indonesia terhadap Etnik Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturisme?. Antropologi Indonesia 71.

Suryomenggolo, J. 2003. Hukum Sebagai Alat Kekuasaan: politik asimilasi Orde baru. Jakarta: Galang Press, Elkasa.

Syukur, Abdul, Diana Nomida M, et al. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah: Orde Baru dan Reformasi. PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

Tobing, Fredy B.L. 2013. Praktik Relasi Kekuasaan Soeharto dan Krisis Ekonomi 1997-1998. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Wibowo, I. 2000. Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan etnis Cina di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, Muri. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitiatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenamedia Group.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.