Makna Material Tradisi Puputan pada Mayarakat Jawa di Kampung Rukti Harjo
Abstract
This study discuses about the implicit and the explicit meaning of Puputan Tradition material’s in Rukti Harjo Village. This study used hermeneutika method and qualitative analysis techniques. The data were collected from interview, observation, documentation, and bibliography. The results showed that the baby’s umbilical cord which is the part of sedulur papat limo pancer should be protected to harmonize ourselves (microcosm) as part of the universe (macrocosm) and also as controller of ourselves upon our lusts by holding a Puputan Tradition with various material used. Material’s meaning of Puputan Tradition in Rukti Harjo Village visualized the hope and the wishes of parents.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah makna tersirat dan tersurat material Tradisi Puputan di Kampung Rukti Harjo. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika dan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tali pusar bayi yang merupakan bagian dari sedulur papat limo pancer wajib kita jaga untuk menyelaraskan diri kita (mikrokosmos) sebagai bagian dari jagad besar (makrokosmos) dan sekaligus pengendalian diri kita atas nafsu-nafsu yang tidak baik dengan cara melaksanakan Tradisi Puputan dengan berbagai material yang digunakan. Makna material Tradisi Puputan di Kampung Rukti Harjo menggambarkan harapan dan doa orang tua.
Kata kunci: makna, material, tradisi
Full Text:
PDFReferences
Hanum, S.H. 1997. Perkawinan Usia Belia. Bengkulu: Universitas Gajah Mada.
Koentjaraningrat. 2004. Manusia Dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Sholikhin, M. 2010. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Sutiyono. 2013. Poros Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Refbacks
- There are currently no refbacks.