Makna Sakura dalam Kebudayaan Masyarakat Lampung Paksi Bejalan Diway Kabupaten Lampung Barat
Abstract
The purpose of this research is to know the meaning of Sakura in Lampung Society Paksi Bejalan Diway West Lampung district. The method is hermeneutical method with qualitative approach. Data collection is done by observation, interview, and documentation. The result of data analysis show that Sakura is characteristic performances consisting of several shapes and has symbolic meaning respectively the purpose of Sakura culture is to preserve the original culture of Western Lampung and aim to preserve the characteristics of Western Lampung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna Sakura dalam kebudayaan Masyarakat Lampung Paksi Bejalan Diway Kabupaten Lampung Barat. Metode yang digunakan adalah metode hermaneutika dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Sakura merupakan pertunjukan karakter yang terdiri dari beberapa bentuk dan memiliki makna simbolis sesuai dengan bentuknya masing-masing. Tujuan dilaksanakannya kebudayaan Sakura sendiri adalah untuk melestarikan kebudayaan Lampung dan menadi ciri khas daerah tersebut.
Kata kunci: makna, paksi bejalan diway, sakura
Full Text:
PDFReferences
Brannen, Julia. 2002. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. Diterjemahkan oleh H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafei,Noorhaidi A.H. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.
Chanafie, Imam.1999. Hermeneutika Islam: Membangun Peradaban Tuhan di Pentas Global. Yogyakarta: Adipura.
Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Imron, Ali. 2005. Pola Perkawinan Saibatin. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Koestoro Budi, Basrowi. 2006. Strategi Penlitian Sosial Dan Pendidikan. Surabaya: Yayasan Kampusina.
Maran, Raga. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Persepektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Maryaeni. 2012. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Purnomo Usman, Husain. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.