Mitos Mendem Ari-Ari pada Masyarakat Jawa di Desa Sidoharjo Kabupaten Lampung Selatan

Regiano Setyo Priamantono, Risma Margaretha Sinaga, Wakidi Wakidi

Abstract


This research aims to determine the myths behind the tradition of Placenta burial in sub-village V of Sidoharjo village. This research used a descriptive method with qualitative approach. The data collection technique were administered through interview, observation, and documentation. The results obtained by the researcher showed that there were several myths behind the tradition of placenta burial in the Javanese society in sub-village V of Sidoharjo village, such as the belief that (1) Ari-ari (Placenta) is the sibling of the newborn baby, (2) The burial of Ari-ari (Placenta) was differentiated from the burial tools and location of burial based on gander, male newborns placenta would be buried in the right side of main door of the house, while the female newborns placenta would be buried in the left side of of the main door of the house. From this research it can be concluded that the Javanese society in Sidoharjo village are still practicing and preserving the tradition of Mendem Ari-ari (Placenta burial) until now.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mitos apakah yang terdapat di dalam Tradisi Mendem Ari-ari di Dusun V Desa Sidoharjo. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi.. Hasil yang didapat oleh peneliti menunjukkan bahwa mitos yang terdapat di dalam Tradisi Mendem Ari-ari, masyarakat Jawa di Dusun V Desa Sidoharjo mempercayai bahwa (1) Ari-ari sebagai saudara dari bayi yang baru lahir, (2) Penguburan Ari-ari yang dilihat dari Perlengkapan, dan pemosisian tempat dalam penguburan Ari-ari dilihat dari jenis kelamin, jika laki-laki dikubur disebelah kanan pintu utama rumah sedangkan perempuan disebelah kiri pintu utama rumah. Kesimpulan dari penelitian ini masyarakat Jawa di desa Sidoharjo masih menjalankan dan melestarikan Tradisi Mendem Ari-ari hingga sekarang.

Kata kunci: ari-ari, mendem, mitos


Full Text:

PDF

References


Bratawidjaja. 2000. Upacara Tradisonal Mayarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Peursen. 1979. Strategi Kebudayaan, Jakarta: Kanisius.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwadi. 2005. Upacara Tradisonal Jawa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Nawawi, Hadari. 1995. Penelitian Terapan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sedywati, Edi. 2012. Budaya Indonesia Kajian: Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta: Rajawali Pers.

Sukatman. 2011. Mitos dalam Tradisi Lisan Indonesia. Jember: Center forSociety Studies.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.