MAKNA MOTIF KAIN SONGKET PALEMBANG PADA MASYARAKAT PALEMBANG DI KECAMATAN SAKO PALEMBANG
Abstract
Meaning motif songket cloth Palembang of public Palembang in district Sako Palembang; The aim of this research was to find out the meaning philosophical motif of Palembang Songket cloth. The method which was used in this research was Hermeneutika method. Based on the research result, it could be concluded that motives of Songket cloth which had philosophical value for Palembang society were Songket Nago Bersaung motif, Nampan Perak. Pucuk Rebung, Jando Baraes, Bungo Jatuh, Bungo Melati, Bungo Mawar, and Bungo Matahari motif, for instance. Those motives had philosophical value, but nowdays Songket cloth was no longer be worn by certain circle like in the past, but Songket cloth had already been wearing by public people.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna filosofis motif Kain Songket Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hermeneutika. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa motif Kain Songket yang memiliki nilai filosofis bagi masyarakat Palembang diantaranya adalah motif Songket Nago Besaung, Nampan Perak, Pucuk Rebung, Jando Beraes, Bungo Jatuh, Bungo Melati, Bungo Mawar, dan Motif Bungo Matahari. Motif-motif tersebut memiliki makna filosofis yang terkandung, namun kini Kain Songket tidak lagi digunakan oleh kalangan tertentu seperti dahulu melainkan kini Kain Songket sudah digunakan bagi masyarakat luas.
Kata kunci: kain songket, motif, palembang
Full Text:
PDFReferences
Achjadi. 1986. Pakaian Daerah Wanita Indonesia. Jakarta.
Ali, Muhammad. 1985 Guru dan Proses Belajar Mengajar, Sinar baru Algesindo.Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rinika Cipta. Yogyakarta
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Kencana. Jakarta.
Chanafie Imam. 1999. Hermeneutika Islam. Membangun Peradaban Tuhan Di Pentas Global. Adipura. Yogyakarta.
Depdikbud. 1990. Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid VIII. PT Cipta Adi Pustaka. Jakarta.
Depdikbud. 1992. Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid VIII. PT Cipta Adi Pustaka. Jakarta.
Juhri dan Ahmadi, Marsum. 1996. Ilmu Sosial Dasar. Rineka Cipta. Jakarta.
Kartiwi, Suwanti, 1987.Tenun Ikat Indonesia. Djambatan: Jakarta.
Khairi. 2010. Islam Dan Budaya Masyarakat. Fajar Pustaka. Yogyakarta.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Antropologi. Aksarabaru. Jakarta.
Komarudin. 1997. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta.
Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Rahardjo, Mudjia. 2008. Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif (http://www.blogspot.com, diakses 11 Mei 2015).
Ricoeur, Paul. 2013 Filsafat Wacana, Penerbit IRCISOD. Yogyakarta.
Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta.
Subagyo, Joko. 2006. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.
Sumaryono. 1993. Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat (Edisi Revisi). Kanisius. Yogyakarta.
Surachmad, Winarno. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah. Angkasa. Bandung.
Suyono, Ariyono. 1985. Kamus Antropologi. Penerbit CV. Akademik Persindo. Jakarta.
Syarofie, Yudhy. 2012. Songket Palembang, Nilai Filosofis, Jejak Sejarah, DanTradisi. Palembang.
Usman, Husaini dan Setiyady, Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Angkasa. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.