Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini melalui Bermain Peran Mikro

Oktasari Okta, een haenilah, nia fatmawati

Abstract


The problem in this study was the children’s fine motoric physical  develoment  aged 5-6 years in ADZKIA kindergarten has not developed as expected. This study aimed to determine the differences in fine motoric physical  development before and after micro role playing activities and to determine the effect of the use of micro role playing activities on the fine motoric physical development of children aged 5-6 years in ADZKIA kindergarten. The research method used was Pre-Exsperimental Designs. The sample of this study was 32 children aged 5-6years. The data collection technique in this studywas observation. In collecting the data, this study used t test 1.129 or t-test and simple linear regression test 258.7. The results of this study indicated that there is an increase in the use of micro roleplaying in the fine motoric physical development of children aged 5-6 years in ADZKIA Kindergarten.


Masalah dalam penelitian ini adalah perkembangan fisik motorik halus anak usia 5-6tahun di TK ADZKIA belum berkembang sesuai harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan fisik motorik halus sebelum dan sesudah diberi aktivitas bermain peran mikro dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aktivitas bermain peran mikro terhadap perkembangan fisik motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK ADZKIA. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Exsperimental Designs. Sampel penelitian ini berjumlah 32 anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Teknik analisis data menggunakan uji T 1,129 atau t-test dan uji regresi linear sederhana 258,7. Hasil penelitian 0,05% perbedaan dan pengaruh bermain peran mikro ini menunjukkan bahwa ada peningkatan penggunaan bermain peran mikro terhadap perkembangan fisik motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK ADZKIA.


Kata kunci: anak usia dini, bermain peran mikro, motorik halus.


References


Bardida. F. 2016. The effectiveness of a community-based fundamental motor skill intervention in children aged 3–8 years: Results of the “Multimove for Kids” project. Pada 22 Juli 2018.

Cuacicha, F. C. 2015. Pengaruh Bermain Lempar Tangkap Bola terhadap Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK Pertiwi Sumber Rejo Kota Gajah Lampung Tengah. Pada 10 Juni 2018.

Eickmann, S. 2013. Improved cognitive and motor development in a community-based intervention of psychosocial stimulation in northeast Brazil.Developmental Medicine & Child Neurology. Pada 23 Juli 2018.

Fadhillah. M. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-ruz Media.

Gafur, A. 2012. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak.

Gafur, A. 2012. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak.

Hadi, S. 2006. Metodologi Penelitian. Jogyakarta: Andi Ofset.

Hasnida. 2014. Analisis Kebutuhan AUD. Jakarta: PT Luxima Metro Media.

Hidayanti, M. 2013. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar melalui Permainan Bakiak.

Hidayanti, M. 2013. Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Kognitif.

Karmila, M. 2017. Upaya Guru Meningkatkan Motorik Kasar melalui Permainan Tradisional pada Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun di Kelompok Bermain Geger Sunten.

Latif, M. 2013. Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Pane, E. T. T. dkk. 2014. Pengaruh metode Bermain Peran dan Konsep Diri terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini.

Siska, Y. 2011. Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Wiyani, A. 2014.Psikologi Perkembangan AUD. Yogyakarta: Gava Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Anak under by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View My Stats