Pendidikan Seksual Anak Usia Dini: Aku dan Diriku
Abstract
The implementation of sexual education in early childhood education is crucial for preventing sexual abuse. The goal of this qualitative study was to describe the implementation of sexual education for early childhood in PAUD IT Qurrota Ayun Bandar Lampung . This study used qualitative descriptive approach. Data were collected by observation, documentation, and interviews with 5 informants. Data validity used triangulation and were analyzed by interactive model of Miles and Huberman. These results indicated that the implemantation of sexual education were applied by not using child oriented approach, but also teacher-centered approach. Learning strategy were integrated thematic with storytelling, discussion or question and answer, drawing, playing games, singing, poetry, and watching some videos together method.
Pelaksanaan pendidikan seksual di pendidikan anak usia dini sangat penting untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan seks pada anak usia dini di PAUD IT Qurrota Ayun Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan observasi, dokumentasi, serta wawancara dengan 5 orang informan kunci. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan seks dilakukan tidak hanya menggunakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada anak, tapi juga berorientasi pada guru. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah tematik terpadu dengan metode bercerita, diskusi atau tanya jawab, menggambar, bermain permainan, bernyanyi, syair, dan menonton beberapa video bersama-sama.
Kata kunci : anak usia dini, pelaksanaan, pendidikan seksual.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andriana, E. 2006. Tanya Jawab Problema Anak Uisa Dini Berbasis Gender. Yogyakarta: Kanisius.
Douglas, K. 2002. The impact of schools and school programs upon adolescent sexual behavior. The Journal of Sex Research [Online]. Volume 39 (1): 2733 tersedia di http://www.jstor.org/stable/3813420 [diakses 26 Desember 2016]
Finkelhor et al. 2008. Sexually Assaulted Children: National Estimates and Characteristics. Journal Juvenile Justice Bulletin. 7: 1-12.
Freud, S. 1917. A General Introduction to Psychoanalysis. New York: Washington Square Press.
Hainstock, E. G. 2002. Metode Pengajaran Montessori Untuk Anak Sekolah. Diterjemahkan oleh Hermes. Jakarta: Pustaka Delapratasa
Handayani, A. & Amiruddin, A. 2008. Anak Anda Bertanya Seks? : Langkah Mudah Menjawab Pertanyaan Anak tentang Seks. Bandung: Khazanah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia 5-6 Tahun. Jakarta: Kemendikbud.
Miles, M. & Huberman, A. M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2012. Managemen PAUD. Bandung: Rosda Karya
Nawita, M. 2013. Bunda, Seks itu Apa? : Bagaimana Menjelaskan Seks pada Anak. Bandung: Yrama Widya.
Nugraha, B. D. & Wibisono, S. 2016. Adik Bayi Datang dari Mana? : A-Z Pendidikan Seks Usia Dini. Jakarta: Noura Books.
Santrock, J. W. 2007. Perkembangan Anak, Edisi kesebelas Jilid 1. Diterjemahkan oleh Mila Rachmawati. Jakarta: Erlangga.
Schutte et al. 2014. Long Live Love. The implementation of a school-based sex-education program in the Netherlands. Journal Health Education Research, 29 (4): 583-597.
Sujiono, Y. N. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
Upton, P. 2012. Psikologi Perkembangan. Diterjemahkan oleh Noermalasari Fajar Widuri. Jakarta: Erlangga.
Refbacks
Jurnal Pendidikan Anak under by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.