AKTIVITAS PLAYDOGH MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN

Ani Isrowiyah, Ari Sofia, Maman Surahman

Abstract


This research aimed to determine the relationship between playdogh with children fine motor development. The data collection technique used the technique of observation and documentation. Data were analyzed using Spearman Rank Correlation test. The results of research showed that there was a strong and positive relationship between activity playdogh with fine motor skills in early childhood 5-6 years in kindergarten Purna SP 3 Suka Agung Court District of Buay Bahuga Way kanan. This was evident from 0.65% with a significance level of 5% was obtained rho value of 0.364. With 60.25% coefficient of determination means the X contributing Y change of 60.25%.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara playdogh dengan perkembangan motorik halus anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji Kolerasi Spearman Rank. Hasil menelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat dan positif antara aktivitas playdogh dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini 5-6 tahun di TK Purna SP 3 Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan. Hal ini terlihat dari sebesar 0,65% dengan taraf signifikasi 5 % diperoleh nilai rho 0,364. Dengan Koefisien determinasi 60,25% berarti X memberikan kontribusi perubahan Y sebesar 60,25%.

Kata Kunci: aktivitas playdogh, motorik halus, anak usia dini


References


Bena, P. B. 2014. Pengembangan Permainan Anak Dengan Konsep Interactive Playground. ITB. [Online].file:///C:/Users/User/Downloads/565-1864-1-PB.pdf. Di akses pada tanggal 14 Januari 2017.

Brendon, H. 2016. Active Play Exploring The Influence On Childrens School Playground Activities. American Journal of Play. volume 8. Number 3. [Online]. http://www.journalofplay.org/sites/ww w.journalofplay.org/files/pdf-articles/8-3-article-active-play.pdf. Di akses pada tanggal 14 Januari 2017.

Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, S. 2006. Metologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Marliza. 2012. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Melukis Dengan Kuas. Padang: Universitas Negeri Padang: (file:///C:/Users/USER/Downloads/1687-3791-1-SM.pdf Diakses pada tanggal 2 Mei 2016 Pukul 20.00 wib).

Martha, C. 2007. Anak dan Bermain. Jurnal Club Prodi PGTK UNY. [Online]. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Martha%20Christianti,%20M.Pd./Anak%20Dan%20Bermain.pdf. Di akses pada tanggal 15 Januari 2017.

Ni Kadek, H. Y. 2012. Penerapan Model Explicit Instruction Melalui Kegiatan Bermain Warna Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus. Universitas Pendidikan Ganesha. [Online]. http://download.portalgaruda.org/articl e.php?article=105232&val=1341. Di akses pada tanggal 13 januari 2017.

Rosalia, T. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Rosmala, D. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suchitporn, L. 2016. Fine Motor Activities Program to Promote Fine Motor Skills in a Case Study of Downs Syndrome. International Journal of Education. [Online]. Volume 8. https://pdfs.semanticscholar.org/f414/499933d9c3f2b4e587c96b59eba1a391508a.pdf. Di akses pada tanggal 15 Januari 2017.

Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Y .N. 2007. Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Anak under by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View My Stats