EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstract
This quasi-experimental research with one group pretest-posttest design aimed to know the effectiveness of socrates contextual learning viewed by students critical thinking ability. The population of this research was all students of grade VII of SMP Al-Kautsar Bandarlampung in academic year of 2014/2015. The sample of this research was students of VIIB class that was chosen by purposive sampling technique. The data of this research were collected by students critical thinking ability test which were analyzed by the paired sample t-test and proportion test. Based on the result of this research, it was concluded that socrates contextual learning was effective viewed by students mathematical critical thinking ability.
Penelitian eksperimen semu dengan desain one group pretest-posttest ini, bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran socrates kontekstual ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Al-Kautsar Bandarlampung tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII B yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang dianalisis menggunakan paired sample t-test dan uji proporsi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran socrates kontekstual efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa.
Kata kunci: efektivitas, kemampuan berpikir kritis, socrates kontekstual
Full Text:
PDFReferences
Akademisi Amerika Serikat. 1997. Preparing for the 21st Century The Education Imperative. [http://www.bincangedukasi.com, diakses pada Desember 2014].
Brookfield, Stephen D. dan Preskill. 2005. Discussion as a Way of Teaching. [Online]. [http://www.elon.edu, diakses pada Juni 2015].
BSNP. 2006. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Facione, Peter A. 1990. Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus For Purposes of Educational Assessment and Instruction. [Online]. [http://assessment.aas.duke.edu, diakses pada Desember 2014].
Hasruddin. 2009. Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Kontekstual. [Online]. [http://digilib.unimed.ac.id, diakses pada Februari 2015].
Husnidar, M. Ikhsan, dan Syamsul Rizal. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Didaktik Matematika Vol. 1 No. 1, April 2014. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Lewis, Karron G. 2007. Developing Questioning Skills. Austin: Center for Teaching Effectiveness, The University of Texas.
Maxwell, M. 2008. The Socrates Method and its Effect on Critical Thinking. [Online]. [http://www.socratesmethod.net, diakses pada Desember 2014].
Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
OECD. 2014. Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 Result in Focus. [Online]. [http://www.oecd.org/pisa, diakses pada Desember 2014].
Sutikno, M. Sobri. 2005. Pembelajaran Efektif. NTP: Pres. Mataram.
UNESCO.1996. The Treasure Within. [Online]. [http://www.bincangedukasi.com, diakses pada Desember 2014].
Yunarti, T. 2011. Pengaruh Metode Socrates terhadap Kemampuan dan Disposisi Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA. Disertasi. Bandung: UPI.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.