REMEDIASI MISKONSEPSI PENGGENERALISASIAN MEMPERGUNAKAN LKPD BERBASIS REFUTATION TEXT

Rosinda Megawaty, Agung Hartoyo, Asep Nursangaji, Edy Yusmin, Halini Halini

Abstract


This research aims to determine whether remediation using LKPD based on refutation text can fix generalization misconceptions suffered by students on substance of fractional operations in class VII MTs. Al-Muhajirin Kubu Raya. The form of the research applied was pre-experimental with one group pretest-posttest design. The instruments used are diagnostic tests and interview guidelines. The resultan of the initial diagnostic test showed that there were five variations of generalization misconceptions from simple to complex suffered by students. The total research subjects who were given remediation were five students who suffered from the simplest generalization misconceptions when completing all initial diagnostic tests using the pattern of adding or subtracting the numerator by numerator and denominator with denominator. The resultant of the final diagnostic test revealed a change in the generalization misconceptions suffered by the research subjects, with one student still suffering from generalizing misconceptions on two of the four question indicators, while four students already had a correct understanding of the concept on all question indicators. Therefore, it can be inferred that the generalization misconceptions of the research subjects can be eliminated through the implementation of LKPD based on refutation text.

Keywords: generalization misconceptions; LKPD; refutation text; remediation

 

Abstrak

Riset ini bertujuan untuk mengetahui apakah remediasi mempergunakan LKPD berbasis refutation text dapat membenahi miskonsepsi penggeneralisasian yang diderita peserta didik pada substansi operasi pecahan di kelas VII MTs. Al-Muhajirin Kubu Raya. Bentuk riset yang diterapkan adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Instrumen yang dipergunakan adalah tes diagnostik dan pedoman interviu. Resultan tes diagnostik awal memperlihatkan ada lima variasi miskonsepsi penggeneralisasian dari yang sederhana sampai yang kompleks yang diderita peserta didik. Total subjek riset yang diberikan remediasi berjumlah lima peserta didik yang menderita miskonsepsi penggeneralisasian paling sederhana saat menyelesaikan semua tes diagnostik awal menggunakan pola menjumlahkan atau mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Resultan tes diagnostik akhir menyingkapkan adanya perubahan miskonsepsi penggeneralisasian yang diderita subjek riset, dengan satu peserta didik masih mengidap miskonsepsi penggeneralisasian pada dua dari empat indikator soal, sedangkan empat peserta didik sudah memiliki pemahaman konsep yang benar pada semua indikator soal. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa miskonsepsi penggeneralisasian kelima subjek riset dapat dihilangkan melalui implementasi LKPD berbasis refutation text.

Kata Kunci:  LKPD; miskonsepsi penggeneralisasian; refutation text; remediasi

 

 

DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i1.pp1-16

 


References


Ashlock. (2008). Misconception and Error Pattern. (Online). http://ptgmedia.pearsoncmg.com/images/9780135009109/downloads/Ashlock_Ch1_MisconceptionsandErrorPatterns.pdf Diakses tanggal 3 Maret 2020.

Chi, M.T.H. (2008). Three types of conceptual change: Belief revision, mental model transformation, and categorical shift. In S. Vosniadou (Ed.), International handbook of research on conceptual change (pp. 61–82). New York, NY: Routledge.

Depdikbud. (2014). Permendikbud No. 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Hakim, M. S. (2018). Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pecahan di Kelas VIII SMP LKIA Potianak. Skripsi. FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.

Kendeou, P. & van den Broek, P. (2007). The effects of prior knowledge and text structure on comprehension processes during reading of scientific texts. Memory & Cognition. 35 (7): 1567-1577.

Muchtadi. 2014. Efektivitas Remediasi Menggunakan Bacaan Alternatif Berbentuk Refutation Text Pada Materi Penjumlahan Pecahan. Artikel. IKIP PGRI Pontianak.

Ormrod, J. E. (2009). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Palmer. D. H. (2003). Investigating the relationship between refutational text and conceptual change. Science education, 87(5), 663-684.

Purnamasari, W. I. (2021). Miskonsepsi Siswa Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Campuran dengan Bilangan asli Kelas V SD. Skripsi. FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.

Sumiati dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.

Susiaty, U. D., dan Fadillah, S. (2017). Pengembangan Media Refutation Text Untuk Mengatsi Kesulitan Belajar Peserta Didik Dalam Materi Perbandingan Di SMP. Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak.

Sutrisno, L., Kresnadi, H., dan Kartono. (2007). Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Ditjen Dikti.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Tayubi, Y. R. (2005) Indentifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). (Online). http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/JURNAL_MIMBAR_PENDIDIKAN/MIMBAR_NO_3_2005/Indentifikasi_Miskonsepsi_Pada_Konsep-Konsep_Fisika_Menggunakan_Certainty_of _Response_Index (CRI).pdf Diakses tanggal 3 Maret 2020.

Tippett, C. D. (2010). Refutation text in science education: A review of two decades of research. International journal of science and mathematics education, 8 (6), 951-970.

Viviana. (2019). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Pada Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by:

      

                               

        

 

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.