PEMBELAJARAN SOCRATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Abstract
This descriptive research aimed to describe learning process and the critical thinking skills of students that using Socratic learning with contextual approach. Subjects of this research were students of XI IPA 2, State Senior High School 9 of Bandarlampung in odd semester academic year 2012/2013 that consisted of 31 students. Based on the results of research, it can be concluded that students' critical thinking skills belong to good criteria. It shown from the average student learning outcomes at 81.55 from 31 students. During the learning process, it was known that Socrates contextual learning can lead students to be more active and daring to voice their opinions. Thus, based on the results of the analysis of data, it can be concluded that, generally, students who active during the socratic learning have better results than students who less active.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pembelajaran Socrates dengan pendekatan kontekstual. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 9 Bandarlampung semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 31 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong ke dalam kriteria baik. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81.55 dari 31 siswa. Selama proses pembelajaran diketahui bahwa pembelajaran Socrates kontekstual dapat memacu siswa untuk lebih aktif dan berani mengutarakan pendapatnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa, secara umum siswa yang aktif saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Socrates Kontekstual menunjukan hasil yang cenderung lebih baik daripada siswa yang kurang aktif.
Kata Kunci: kemampuan berpikir kritis, model pembelajaran socrates, pendekatan kontekstual
Full Text:
PDFReferences
Adiyoga, Restu. 2008. Pengaruh Penggunaan Strategi Meand and Analysis terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. 2003. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Depdiknas.
Komarudin. 2010. Pembelajaran dengan Menggunakan Model Collaborative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Bandung: UPI Bandung.
Kusumah, Y. 2008. Konsep Pengembangan dan Implementasi Computer Based Learning dalam Peningkatan Kemampuan High Order Thinking. Bandung: UPI Bandung.
Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. Ibrahim M. A. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. IKIP Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suherman, E. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Suryadi, D. 2005. Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung Serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertai PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Yunarti, Tina. 2011. Pengaruh Metode Socrates Terhadap Kemampuan dan Disposisi Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.