ANALISIS MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN THREE TIER DIAGNOSTIC TEST BERBASIS OPEN ENDED QUESTION

Mawaddah Mawaddah, Yandi Heryandi, Herani Tri Lestiana

Abstract


Abstract

This study aims to: (1) find out the misconceptions experienced by students in the material of similarity and congruence by using three-tier diagnostic tests based on open-ended questions. (2) find out the large percentage of students' misconceptions on the similarity and congruence material using a three-tier diagnostic test based on open-ended questions. The research method used was descriptive qualitative. The data collection instruments used were clinical interviews and three-tier diagnostic tests based on open-ended questions. This study was conducted in the SMP Negeri 2 Palimanan. The research subjects were selected using purposive sampling techniques so that 33 students were selected from 330 students. The results of the analysis of the three-tier diagnostic test based on open-ended questions showed that (1) the misconceptions that occurred in the material of similarity and congruence of 2D shapes included pure misconceptions, false positives, and false negatives. (2) the percentage of misconceptions experienced in the material of similarity and congruence 2D shapes as a whole was 50.2% with a large percentage of pure misconceptions 32.4%, false-positive 15.6%, and false-negative 2.2%.

Keywords: misconception; three tier diagnostic test; pure misconception; false positive, false negative

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi kesebangunan dan kekongruenan berdasarkan hasil analisis three tier diagnostic test berbasis open ended question. (2) mengetahui besar persentase miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi kesebangunan dan kekongruenan menggunakan three tier diagnostic test berbasis open ended question. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara klinikal dan three tier diagnostic test berbasis open ended question berbentuk esai sebanyak 7 butir soal. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Palimanan. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling sehingga dipilih 33 siswa dari 330 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan hasil analisis three tier diagnostic test berbasis open ended question miskonsepsi yang terjadi pada materi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar meliputi miskonsepsi murni, false positive, dan false negative. (2) besar persentase miskonsepsi yang dialami oleh siswa secara keseluruhan pada materi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar adalah 50,2% dengan besar persentase miskonsepsi murni 32,4%, false positive 15,6%, dan false negative 2,2%.

Kata Kunci: miskonsepsi; three tier diagnostic test; miskonsepsi murni; false positive; false negative

 

 

DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v9i3.pp276-291


References


Abidin, Z. (2019). Analisis miskonsepsi materi aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Makasar dengan menggunakan three tier test. Skripsi, 33.

Aras, I. (2018). Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematika. Jurnal Edukasia, 63.

Hendriyadi. (2017). Validitas isi: tahap awal pengembangan instrumen. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 173.

Hendrowati, T. Y. (2015). Pembentukan pengetahuan lingkaran melalui pembelajaran asimilasi dan akomodasi teori konstruktivisme piaget. Jurnal e-DuMath, 5.

Hoyles, C., & Kuchemann, D. (2002). Student understanding of logical implication. London: King's college london.

Islami, A. N. (2019). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi kekongruenan dan kesebangunan. Skripsi, 73.

Juwini, S., Retyanto, B. D., & Noviyanti, V. (2017). Identitikasi miskonsepsi siswa menggunakan three tier diagnostic test pada pokok bahasan kinematika gerak. Jurnal Spekta, 198.

Kahraman, S. (2019). Evaluating university students understanding at atmospheric enviromental issues using a three tier diagnostic test. International Electronic Journal of Enviromental Education, 198.

Moleong, J. L. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mubarokah, F. D., Mulyani, S., & Indriyanti, N. Y. (2018). Identifying students misconceptions of acid-base concepts using a three tier diagnostic test : a case of indonesia and thailand. Journal of Turkish Science Education, 52.

Muna, A. I. (2015). Identifikasi miskonsepsi mahasiswa PGMI pada konsep hukum newton menggunakan CRI. Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 4.

Muslim, A. (2017). Pendekatan Partisipatif dalam pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama.

Nurhayati. (2016). Analisis Miskonsepsi siswa pada konsep kesebangunan dan kekongruenan dua bangun datar. Skripsi, 63.

Nurlaili, E. W. (2016). Analisis miskonsepsi siswa pada pembelajaran matematika materi pokok segitiga. Skripsi, 29.

Pratiwi, I. (2019). Efek program pisa terhadap kurikulum di indonesia. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, 52-58.

Silviani, R., Mulyani, R., & Kurniawan , Y. (2017). Penerapan three tier test untuk mengidentifikasi kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi magnet. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 25.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Yulindar, A., Maknun, J., & Muslim. (2017). Penggunaan instrumen tes fisika berbasis open ended question sebagai sarana berpikir kritis dan kreatif siswa. Jurnal Wahan Pendidikan Fisika, 115.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by:

      

                               

        

 

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.