PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG
Sari
This study aims to determine the effect of learning models in pairs and in groups to gymnastics of kayang basic motor skills. The population in this study were students of SMP Negeri 1 Sukadana East Lampung with the sample used in this study were 60 students using a random sampling technique. The method used in this study is purely experimental method (True experiment) with the initial test study design (pre-test), grouping (Ordinal Pairing), treatment (treatment) , final test (post-test). Data collecting technique to test this basic motion using motion basic. Data analysis technique is using Analysis of Variance (ANOVA). The results of the data analysis showed that the model can improve the learning paired basic movement skills in a gymnastics floor kayang significantly (fcount 9.49 > ftable 3.15) as well as a model of learning in groups showed significant improvement (fcount 6.33 > ftable 3.15).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berpasangan dan berkelompok terhadap keterampilan gerak dasar kayang. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Sukadana Lampung Timur dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 siswa menggunakan teknik random sampling . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni (True experiment) dengan desain penelitian tes awal (pre test), pengelompokan (Ordinal Pairing), perlakuan (treatment), tes akhir (post test). Teknik pengambilan data untuk tes gerak dasar ini menggunakan Tes keterampilan gerak dasar. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (ANAVA). Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran berpasangan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar kayang dalam senam lantai secara signifikan 9,49 > 3,15) begitu pula model pembelajaran berkelompok menujukkan peningkatan secara signifikan ( 6,33 > 3,15).
Kata kunci: berkelompok, gerak dasar kayang, pembelajaran berpasangan
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bahri, Syaiful dan Zain, Azwan. 2006. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2008. Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga. Depdiknas. Jakarta
Dick, W. & Cary, L. 1990, The Systematic Design of Instruction, Third Edition, Harper Collins
Kagan, Spencer. 1993. Cooperative Learning. San Juan Capistrano. Kagan Cooperative Learning.
Lutan, Rusli dan schmidt A. R. 1988. Belajar Ketrampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Departemen P&K Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Moekarto, Mirman., dan Tisnowati, Tamat dan. 2005. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Penerbit Balai Aksara : Jakarta.
Nurhasnah. 1989. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Roji. 2004. Pendidikan Jasmani SMP. Semarang: Erlangga.
Syamsuddin. 2008. Psikologi Olahraga. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya
Siedentop, D. 1995. Introduction to Physical Education, Fitness, and Sport. California: Mayfield Publishing Company.
Sudjana, Nana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengaja. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Surakhmad, Winarno. 1998. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung: Tarsito
Tarigan, Herman. 2008. Belajar Motorik. Lampung. Universitas Lampung
Usman, Husaini 2008. Pengantar Statistika. Ed. 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Zani, Azwan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##