Pengaruh Kebiasaan Bejalan Kaki dan Berkendaraan Terhadap Kebugaran Jasmani
Sari
This study aims to determine the magnitude of the influence of walking and driving habits on physical fitness in VII grade students of Pringsewu 5 Public Middle School. This study uses an ex post facto approach and uses quantitative descriptive methods. The sample used in this study were 30 students walking and 30 students driving. Physical fitness data through TKJI test while to find out who is walking and driving through a questionnaire. Data analysis techniques using the t test. Based on the results of the analysis showed there is a greater influence of students walking on physical fitness, with t count> t table that is 6.345> 1.701. Whereas for students who drive there is no influence on physical fitness, with t count <t table that is 1.655 <1.701. It can be concluded that the level of physical fitness of the walking group is better than the driving group.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kebiasaan berjalan kaki dan berkendaraan terhadap kebugaran jasmani pada siswa kelas VII SMPN 5 Pringsewu. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto dan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 30 siswa berjalan kaki dan 30 siswa yang berkendaraan. Data kebugaran jasmani melalui tes TKJI sedangkan untuk mengetahui yang berjalan kaki dan berkendaraan melalui angket. Teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis menunjukan ada pengaruh yang lebih besar siswa yang berjalan kaki terhadap kebugaran jasmani, dengan t hitung > t tabel yaitu 6,345 > 1,701. Sedangkan untuk siswa yang berkendaraan tidak ada pengaruh terhadap kebugaran jasmani, dengan t hitung < t tabel yaitu 1,655 < 1,701. Dapat disimpulkn bahwa tingkat kebugaran jasmani kelompok berjalan kaki lebih baik dari pada kelompok yang berkendaraan.
Kata Kunci: Berjalan Kaki, Berkendaraan, Kebugaran Jasmani
Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hermawan, Rahmat. (2017). Perlukah VO2Max Bagi Seorang Atlet. Gelora
Sportif. 23 September, hlm. 8, kol.1.
Hermawan, Rahmat. (2018) . Memelihara Performa Fisik Melalui Budaya
Gerak. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional Dies Natalis
FKIP Universitas Lampung. Bandar Lampung, 29 Januari 2019..
Kusmana Dede. (2002). Olahraga Bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Balai
Penerbit.
Liwijaya, Kuntaraf Kethleen. (1992). Olahraga Sumber Kesehatan.
Bandung: Advent Indonesia
Lutan, Rusli, et al. 2002. Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi
Pembinaan Di Sepanjang Hayat. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah Dirjen OR.
Sadly, Burhannudin. (2014). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani
Siswa SMP yang Berada di Perkotaan dan di Pedesaan. Bandar
Lampung: Universitas Lampung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Taufik, Rizki. (2015). Hubungan Antara Jalan Kaki dengan VO2 Maksimal
Pada Siswi SMA Negeri 1 Ngamplak Boyolali. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah.
Wisnu, Hari. (2017). Perbandingan Tingkat Kebugaran Kardiovaskuler
Antara Siswa Jalan Kaki dengan Siswa yang Naik Sepeda Pada Siswa
Kelas VII SMPN 2 Krejengan. Vol.5:3 (883-891).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##