HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN JASMANI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS
Sari
Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan keterampilan bermain bulutangkis pada kelas VII SMP PGRI Pejambon Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kolerasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 siswa. Data dikumpulkan melalui tes TKJI dan tes keterampilan bermain bulutangkis. Hasil analisis menunjukkan: Pertama, diperoleh koefesien korelasi 0,656 artinya ada hubungan signifikan antara lari 50 m dengan keterampilan bulutangkis, kontribusi 43,03%. Kedua, didapat koefesien korelasi 0,625 artinya ada hubungan signifikan antara gantung angkat tubuh dengan keterampilan bulutangkis, kontribusi 39,11%. Ketiga, didapat koefesien korelasi 0,677 artinya ada hubungan signifikan antara baring duduk dengan keterampilan bulutangkis, kontribusi sebesar 45,83%. Keempat, didapat koefesien korelasi 0,607 artinya ada hubungan signifikan antara loncat tegak dengan keterampilan bulutangkis, kontribusi 36,84%.
The objective of this research is to reveal whether there is correlation between physical fitness by the ability of badminton at the students in seven class of SMP PGRI Pejambon academic year 2012/2013. The metode that was used in this research is descriptive correlation. That consist 82 students. The data submitted by test of TKJI for 13-15 years old and test ability the badminton. The result showed: First, got correlation 0,656 it’s mean there is correlation between running 50 m by the ability badminton, got 43,03%. Second, got correlation 0,625 it’s mean there is correlation between hung up the body by the ability badminton, got 39,11%. Third, got correlation 0,677 it’s mean that there is correlation between sit up by the ability badminton that got 45,83%. Fourth, got correlation 0,607 it’s mean there is correlation between vertical jump by the ability badminton and got 36,84%.
Kata kunci : deskriptif kolerasional, kebugaran jasmani, servis, bádminton
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Anggoro, M Toha dkk. 2008. Metode penelitian. Universitas Terbuka. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2010. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zahri Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta. Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Harsono, Prinsip – prinsip Coaching dan Training, diklat STO Bandung.
Lutan, Rusli, dkk. 2002. Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan Di Sepanjang Hayat. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Dirjen OR. Jakarta
Pool, James. 1986. Belajar Bulutangkis. Bandung. Pionir Jaya.
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Penerbit: Alfabeta. Bandung.
Sudjana. 2006. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitin. Bandung: CV ALFABETA.
Suharjana. 2004. Kebugaran jasmani. FIK-UNY. Yogyakarta.
Surisman. 2009. Metodologi Pebelajaran, (Bahan Ajar) Universitas Lampung.
Tim Penyusun Kamus Bahasa Pusat. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta.
Toni Grace dalam Tohar. Strategi Permainnan Bulutangkis. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Universitas Lampung. 2008. Format Penulisan Karya Ilmiah. B
Winataputra, Udin S dkk. 2008. Teori Belajar dan Pebelajaran. Universitas terbuka. Jakarta.
Wirjasantosa, Ratal. 1984. Supervisi Pendidikan Olahraga. Jakarta. Uiversitas Indonesia.
Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##