PENGARUH RAGAM ALAT BANTU TERHADAP MOTIVASI DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LONCAT HARIMAU
Sari
This study aims to determine the increase in motivation and basic movement skills using a variety of tiger sprong aids in son eighth grade students of SMP Negeri 1 Sumberejo the Academic Year 2012/2013. It uses a variety of learning tools. The method used in this study is the experimental method, ie, with 16 sessions.The subjects in this study were students of SMP Negeri 1 Sumberejo son who totaled 28 students.. From the analysis it can be concluded that learning basic movement tiger sprong with a variety of tools using all assistance is 73.4 higher than the basic movement skills using a variety of jump tiger without tools 65.1, using a variety of learning tools can affect students' motivation is 74.5 higher than the average value of motivation in learning that do not use tools range 67.2, there is a significant relationship using a variety of learning tools for students' motivation is evident calculation results obtained koefisine determination (r2 = 0.8412 ) = 0.71 This means using a variety of learning tools can contribute 71% of the students' motivation.
Kata kunci : alat bantu, motivasi belajar, loncat harimau
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Alwi Hasan.2002.KBBI Edisi ke 3 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.Balai Pustaka.Jakarta
Anas Sudijiono.1999. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Arikunto, Suharismi.1997. Prosedur Penelitian. P.T.Rineka Cipta. Jakarta..
Amung, Ma’mum. 2000. Pendekatan Ketrampilan Taktis Dalam Permainan Bola voli Konsep dan Metode Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.Ditektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Balitbang. Jakarta.
Dimyati, Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Dirjen Dikti
Engkos Kosasih.1992. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMA. Jakarta : Erlangga
Hidayat Imam.1997. Biomekanika. Bandung.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Kemendiknas. Jakarta
Lutan, Rusli. 1992. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Jakarta
Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Jakarta
Muhajir. 2006. Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani Untuk SMP Kelas VIII. Yudhistira. Jakarta.
Muhajir. 2003. Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani Untuk SMP Kelas VIII. Yudhistira. Jakarta.
Ngalim Purwanto. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Nurhasanah. 2001-2002. Tes dan Pengukuran. Jakarta. Kurunika.
Roji. 2004. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga Untuk SMA Kelas VIII. Erlangga. Jakarta
Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga Untuk SMA Kelas VIII. Erlangga. Jakarta
Roestiyah. 1998. Sterategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Sardiman A.M. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Singgih D. Gunarso. (1989). Psikologi Olahraga. Jakarta: PT BPK. Gunung Mulia.
Subardjah Herman. 2000. Psikologi Olahraga. Jakarta. DepartemPendidikan Nasional
Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung. Tarsito.
Sugiyono. 2008-2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Tarigan, H. 2009. Perkembangan Motorik.Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Tarigan, H. 2008. Belajar Gerak Bagi Pelatih Tingkat Dasar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Tarigan, H. 2010. Belajar Gerak Bagi Pelatih Tingkat Dasar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa.1990. Kamus Besar Bahas Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##