Pisaan pada Masyarakat Sungkai Bunga Mayang dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Pertama
Abstract
Masalah dan tujuan penelitian ini bertautan dengan deskripsi struktur, ciri dan fungsi Pisaan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa pisaan masyarakat Sungkai Bunga Mayang. Penelitian ini mengkaji struktur fisik dan batin. Temuan penelitian ini menunjukan pisaan berstruktur fisik yang bagian-bagiannya memiliki diksi, imaji, verifikasi, kata konkret, majas, tifografi dan juga memiliki struktrur batin yang terbentuk dari tema, rasa, nada dan amanat. Hasil penelitian dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Lampung terutama pada apresiasi sastra, baik aspek pemahaman (membaca dan mendengar) maupun ekpresi lisan. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) kurikulum pembelajaran bahasa Lampung untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi karya sastra dan membantu guru-guru dalam menyampaikan pembelajaran sastra lisan di tingkat SMP.
Kata kunci : Pembelajaran sastra lampung, Pisaan, struktur puisi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Hutomo, Suripan. 1983.Panduan Penelitian Sastra Lisan/Daerah Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Jabrohim (Ed). 1994. Pengajaran Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mardiyanto, dkk. 2002. Antologi Pisaan Lama Berisi Nasihat.Jakarta: Pusat
Bahasa Depdiknas.
Malik,S.Harto.2012. Lohidu sebagai Ragam pantun pada Masyarakat Gorontalo. (Disertasi).Universitas Negeri Jakarta:Jakarta
Nasution. 1982. Metode Research. Jemmars.
Sanusi,A Efendi.2000. Sastra Lisan Lampung. Lampung : Unila
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo
Refbacks
- There are currently no refbacks.