PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH
Abstract
The method of research use experiment with a comparative approach. This research was conducted in SMP Muhammadiyah Tulang Bawang Tengah. The conclusions of this research were: 1) there is an interaction between learning models and learning styles by improving physics student learning outcomes with sig 0.000 <0.05 (2) there is a difference in an average of increasing physics learning outcomes, its learning with learning model based on problem (84,76) is higher than the guided inquiry learning (77,2). (3) there is difference in an average of increasing physics learning outcomes, students who have a visual learning style, guided inquiry learning model (73,36) <based on problem (90,18), auditory learning style using guided inquiry learning model (84,27 ) > based on problem (77,73), and kinesthetic learning style using guided inquiry learning model (72,15) < based on problem (89,12).
Pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Data dianalisis dengan anava dan uji-t. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar dengan peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan nilai sig 0,000 < 0,05 (2) terdapat perbedaan peningkatan rata-rata hasil belajar fisika, pembelajaranya dengan model belajar berbasis masalah (84,76) lebih tinggi dibandingkan pembelajaran inquiri terbimbing (77,52). (3) terdapat perbedaan peningkatan rata-rata hasil belajar fisika, siswa yang memiliki gaya belajar visual, model pembelajaran inkuiri terbimbing (73,36) < berbasis masalah (90,18), gaya belajar auditorial menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (84,27) > berbasis masalah (77,73), dan gaya belajar kinestetik menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (72,15) < berbasis masalah (89,12).
Kata kunci: hasil belajar, model inkuiri terbimbing, model berbasis masalah
Full Text:
PDFReferences
Amir, M. Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Berbasis Masalah: Bagaimana Pendidikan Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Cetakan ke-1. Jakarta: Pernada Media Group.
Arends, R.I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Astuti. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Budiningsih, C.A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-1. Jakarta: PT Rineka Cipta.
DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. 2002. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Dimiyati dan mudjiono. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. PT. Raja grafindo persada.
Nasution, S. 2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Smaldino, Sharon, E. dkk. 2007. Instructional Technology and Media For Learning. New Jersey Columbus: Pearson Merrill Prentice Hall.
Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2010. Motode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Vygotsky, L.S. 1978. Mind in Sosiety. Cambridge: Harvad University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.